Solopos.com, SUKOHARJO -- Seluruh aparatur sipil negara atau ASN yang berkantor di lantai keempat Gedung Menara Wijaya Sukoharjo diminta kerja dari rumah alias work from home (WFH).
ASN yang berkantor di lantai empat gedung tersebut adalah ASN di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sukoharjo.
Kebijakan ini seiring lantai empat Gedung Menara Wijaya ditutup alias lockdown setelah dua pejabat DLH terkonfirmasi positif Covid-19.
Puluhan Panitia Tes SKB CPNS Wonogiri Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
Puluhan Panitia Tes SKB CPNS Wonogiri Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan Pemkab tidak menutup seluruh perkantoran di Gedung Menara Wijaya meski terdapat dua kasus positif Covid-19 di DLH.
Gugus Tugas masih menunggu hasil tracing kontak erat dua kasus positif virus corona tersebut.
Beredar Kabar Massa akan Konvoi Besar-Besaran di Solo, Begini Respons Tegas Kapolresta
Dua pejabat DLH terkonfirmasi positif corona masing-masing Sekretaris DLH Bambang Darminto dan Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan, Agus Suprapto.
Keduanya bukan kontak erat dengan kasus Pj Sekda, Widodo. Sebagai bentuk antisipasi, untuk sementara lantai empat Gedung Menara Wijata ditutup.
Lantai empat Gedung Menara Wijaya ditempati oleh DLH bersama Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. Secara otomatis ASN dari dua dinas tersebut bekerja dari rumah.
Duh, 2 Pejabat DLH Sukoharjo Positif Covid-19, Lantai 4 Gedung Ini Ditutup
"Penutupan hanya bersifat sementara sembari menunggu hasil pelacakan penyebaran virus," kata Yunia.
Saat ini, dia mengatakan akses masuk ke Gedung Menara Wijaya semakin diperketat. Selain wajib cuci tangan dengan sabun, setiap ASN maupun tamu juga harus dicek suhu tubuhnya.
Selain itu, ASN dan tamu juga wajib melewati bilik sterilisasi yang baru saja dipasang. Pengetatan akses masuk dikarenakan sudah ada pejabat yang terpapar virus corona dan berkantor di gedung tersebut.