Solopos.com, KLATEN — Wajah Stasiun Klaten bakal dipercantik melalui proyek beautifikasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bergulir tahun ini. Meski ada penataan, bangunan utama yang sudah ada sejak era kolonial Belanda tetap dipertahankan.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Ditjen Kemenhub). Penataan area Stasiun Klaten itu dimaksudkan untuk peningkatan pelayanan. Salah satu penambahan fasilitas umum yakni memperluas tempat parkir.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Krisbiyantoro menjelaskan konsep beautifikasi yakni ruang terbuka. Fasad Stasiun Klaten bakal terlihat jelas dengan tidak ada lagi pagar di sisi depan. Pagar di sisi depan itu bakal diganti dengan pagar rendah. “Diupayakan akan bisa mirip dengan bentuk aslinya,” kata Krisbiyantoro di Klaten, Kamis (6/6/2024).
Sementara itu, bangunan rumah dinas di seberang Stasiun Klaten juga dipertahankan sesuai bentuk aslinya. Lahan di sekeliling rumah dinas itu bakal lebih luas dibandingkan kondisi sebelumnya yang dikelilingi bangunan.
Krisbiyantoro memastikan beautifikasi itu tak mengubah bangunan heritage di Stasiun Klaten. “Justru kalau bisa dikembalikan ke bentuk fasad aslinya termasuk rumah dinas,” jelas Krisbiyantoro.
Terkait fasilitas di Stasiun Klaten, Krisbiyantoro menjelaskan area parkir ditata. Ada perkantoran di sisi timur stasiun untuk mendukung proses bisnis. “Kantor nanti berdekatan dengan ekspedisi untuk barang antaran, karena di sana ada anak perusahaan KA Logistik atau Kalog,” ungkap dia.
Krisbiyantoro membenarkan ada dua tahap penataan. Ditargetkan penataan tahap pertama selesai akhir 2024. Sedangkan penataan tahap kedua, menurut Krisbiyantoro, perencanaannya ada di Kemenhub.
Pertumbuhan Jumlah Penumpang
Beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan seiring meningkatkan pertumbuhan jumlah penumpang yang naik turun di stasiun tersebut. Dari tahun ke tahun, pertumbuhan jumlah penumpang di Stasiun Klaten sangat tinggi.
Pada 2021, penumpang yang naik turun di stasiun itu mencapai 187.342 orang dalam setahun. Jumlah itu meningkat 136 persen pada 2022 dengan jumlah total 424.470 penumpang. Kemudian pada 2023, jumlah penumpang meningkat lagi 217 persen dibandingkan 2021 menjadi 593.408 orang.
Pada 2024, jumlah penumpang di Stasiun Klaten diprediksi terus tumbuh. Rata-rata per hari jumlah penumpang kereta api melalui Stasiun Klaten mencapai lebih dari 2.000 orang. “Saat ini penumpang KA jarak jauh di Stasiun Klaten rata-rata per hari mencapai 800 orang. Penumpang KRL rata-rata 1.300 penumpang per hari,” ungkap Krisbiyantoro.
Kereta yang mampir di Stasiun Klaten cukup banyak dan beragam. Hampir semua daerah dilayani perjalanan KA dari dan menuju Klaten dengan jumlah 94 perjalanan. Dari jumlah itu sebanyak 64 perjalanan untuk KA jarak jauh dan 30 perjalanan untuk KA perkotaan yang terdiri dari 24 perjalanan KRL dan enam KA Bandara Internasional Adi Soemarmo.
“Ini tentu menjadi peluang tersendiri bagi Kabupaten Klaten untuk meraih tingkat kunjungan yang lebih baik lagi dengan peningkatan pelayanan transportasi perkeretaapian. Melalui beautifikasi, Stasiun Klaten akan menjadi lebih luas di beberapa area seperti ruang tunggu dan area parkir sehingga meningkatkan kenyamanan pelanggan,” jelas Krisbiyantoro.
Lebih lanjut, Krisbiyanto memastikan Stasiun Klaten tetap beroperasi seperti biasa meski ada penataan tersebut. Apalagi, dengan banyaknya penumpang yang saban hari melalui Stasiun Klaten.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan sudah melihat desain rencana penataan stasiun. Dia menilai dari desain yang ditampilkan, Stasiun Klaten bakal lebih luas dan bagus. “Harapannya akses transportasi di Klaten lebih mudah dengan kondisi stasiun yang lebih nyaman,” kata Mulyani.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
