Soloraya
Senin, 23 Januari 2023 - 18:25 WIB

Laris Manis saat Musim Hajatan, Segini Tarif Nanggap Orkes Dangdut di Wonogiri

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video menampilkan seorang penyanyi dangdut Wonogiri, Nindy Sukma, tengah menyanyi di acara hajatan pada 2022 lalu. (Youtube Kepin Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Orkes dangdut campursari laris manis ditanggap warga sebagai hiburan saat hajatan lantaran dinilai merakyat dan tarifnya terjangkau di Wonogiri. Tidak mengherankan dangdut menjadi hiburan favorit di Kota Sukses.

Tarif orkes dangdut campursari di Wonogiri bervariasi mulai dari Rp2 juta-Rp7 juta sekali tampil. Pemilik orkes dangdut campursari Nayantaka Musik di Wonogiri, Bambing, kepada Solopos.com, Senin (23/1/2023), mengatakan pada umumnya Nayantaka Musik mematok tarif Rp4 juta-Rp5 juta sekali tampil di satu acara.

Advertisement

Tarif itu belum termasuk untuk penyanyi, melainkan hanya untuk personel grup Nayantaka yang berjumlah 10 orang untuk penampilan dangdut dan 15 orang untuk campursari. 

Sementara untuk tarif penyanyi juga bervariasi, bergantung dengan kualitas suara dan penampilan. Rerata setiap penyanyi orkes dangdut di Wonogiri lebih kurang mendapat Rp500.000 sekali tampil. Dalam setiap pertunjukan dangdut campursari, jumlah penyanyi antara 4-6 orang.

“Tapi harga itu tidak saklek segitu ya. Bisa naik atau turun, bergantung siapa yang menanggap,” kata Bambing. Dia menjelaskan pada umumnya Nayantaka Musik diundang di acara-acara hajatan dan pemerintahan.

Advertisement

Tarif untuk acara hajatan sekitar Rp5 juta, begitu juga dengan pemerintahan. Bambing menyebut tidak semua orkes dangdut bertarif sama. Banyak orkes dangdut di Wonogiri yang bertarif lebih rendah atau lebih tinggi daripada itu.

Namun pada umumnya tidak sampai melebihi Rp10 juta dan tidak di bawah Rp2 juta. Sementara itu, pemilik orkes dangdut AB20 Wonogiri, Gilang, mematok harga Rp5 juta-Rp7 juta sekali tampil.

Dalam sekali tampil AB20 membawa sekitar tujuh pemain musik seperti saksofon, gitar, kendang, dan kibor. Seperti Nayantaka Musik, orkes pimpinan Gilang ini kerap menerima undangan dari mereka yang menggelar hajatan. 

Advertisement

Terkait pembayaran penyanyi, biasanya hal itu dipisahkan dari pemain orkes. Tarif penyanyi di Wonogiri mulai Rp300.000 hingga Rp700.000 sekali tampil. Ketentuan besar kecil tarif bergantung apakah penyanyi itu sudah mempunyai nama besar atau tidak.

Selain itu kualitas suara juga menentukan. Gilang menjelaskan AB20 tidak pernah mengontrak seorang penyanyi. Rata-rata penyanyi orkes dangdut di Wonogiri merupakan penyanyi lepas atau freelance.

Dalam memilih penyanyi untuk diajak manggung, dia mengaku tidak hanya mementingkan suara, tetapi juga penampilan. “Tidak bisa dimungkiri, visual dari penyanyi juga menjadi penilaian tersendiri. Kala dipresentase, biasanya kami memilih penyanyi itu 60% suara dan 40% penampilan,” ucap Gilang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif