SOLOPOS.COM - Rumah Lansia Aisyiyah Solo di kawasan Sumber, Solo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Solo, Siti Maesaroh, mengatakan Rumah Lansia Yayasan Aisyiyah merupakan program untuk menyantuni para orang lansia. Rumah tersebut sudah berdiri beberapa puluh tahun lalu di Sumber, Solo.

“Dimana panti usia lanjut ini larisnya melebihi TK [Aisyiyah], larisnya melebihi Universitas Aisyiyah, karena penuh terus,” ujar dia saat ditemui di RS PKU Muhammadiyah Solo, Rabu (17/5/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Siti mengaku rumah tersebut tidak pernah sepi dengan antrean orang lansia. Siti mengatakan cukup banyak para anak yang ingin menitipkan orang tuanya.

Para anak cukup sibuk bekerja dan tidak ada punya waktu merawat orang tuanya. Mereka yang sudah mengantre lama baru bisa masuk kalau orang lansia yang dirawat di sana, diambil oleh anaknya lagi atau meninggal di panti.

Panti ini dikhususkan untuk fasilitasi orang lansia berjenis kelamin perempuan. Tidak berlaku untuk laki-laki.

“Kami menerima ibu-ibu yang notabenenya di rumah tidak diopeni sehingga dititipkan kepada Aisyiyah, dan di sana memang tidak dipungut biaya,” jelas dia.

Panti usia lanjut banyak mendapat dukungan dari dokter-dokter PKU. Para orang lansia mendapat cukup perhatian di bidang kesehatan. Adapun fasilitas seperti pemeriksaan kesehatan rutin seperti tensi, berat badan, dan senam bersama.

Selain di bidang kesehatan, ada pula bantuan di bidang finansial dari para tenaga kesehatan di rumah sakit PKU. Jumlah penghuni panti usia lanjut mencapai batas maksimal 30 orang.

“Sampai kemudian panti usia lanjut Aisyiyah sangat banyak peminatnya,” jelas dia.

Siti mengungkapkan selalu ada peserta yang mengantre untuk dimasukkan dalam panti. Hanya, pihak panti tidak bisa menerima karena panti sudah mencapai batas maksimal.

Panti tersebut pernah dikunjungi oleh pihak Kementerian Sosial. Kedatangan mereka juga memberikan support bantuan untuk fasilitas panti.

“Kami juga dapat bantuan dari pemerintah tentang pengelolaan panti,” ucap dia.

Siti mengakui para donatur yang menyumbangkan sumber daya cukup banyak. Para orang lansia dijamin tidak kekurangan saat tinggal di panti.

“Bahan makanan, pempers, dan sebagainya, cukup,” jelas dia.

Ditanya soal rencana pengembangan, Siti mengaku belum ada rencana untuk sementara ini. Namun, pihaknya mengharapkan ada kolaborasi bersama dengan RS PKU, mendirikan sebuah tempat penitipan bagi orang lansia.

“Sehingga orang-orang tua yang ditinggalkan anaknya untuk bekerja, karena tidak ada yang dirumah bisa dititipkan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya