Soloraya
Selasa, 15 Mei 2012 - 18:07 WIB

LATIHAN KOPASSUS: Terjun Payung Korps Baret Merah Pukau Warga

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PERSIAPAN TERJUN -- Para peterjun personel Kopassus berlarian menuju helikopter angkut militer Mi-17 saat latihan terjun di Markas Grup II Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (15/5/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

PERSIAPAN TERJUN -- Para peterjun personel Kopassus berlarian menuju helikopter angkut militer Mi-17 saat latihan terjun di Markas Grup II Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (15/5/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Suara helikopter menderu-deru, muncul dari arah timur. Selanjutnya helikopter angkut personel Mi-17 itu pun turun di halaman Markas Grup-2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, Selasa (15/5/2012). Sejumlah penerjun pun bergegas memasuki helikopter yang segera terbang meninggalkan kepulan debu.
Advertisement

Sejurus kemudian, warna-warni parasut mulai tampak dari balik awan. Kerumunan warga pun mendongak menyaksikan penerjun beraksi di angkasa.

Dari ketinggian 800 hingga 1.000 kaki anggota Grup-2 Kopassus terjun dari helikopter buatan Rusia itu, kemudian melayang-layang hingga kaki mereka menjejak tanah disambut tepuk tangan ratusan warga. Sebagian warga yang tadinya duduk, tampak berdiri dan mencoba mengambil gambar menggunakan handphone aksi para penerjun

“Wah, banyak sekali yang terjun payung.” ujar Abdullah, 25, warga Kartasura.

Advertisement

Ditemui seusai acara tersebut, Komandan Latihan Terjun Bebas Grup II Kopassus, Kapten Inf MS Fanani mengungkapkan, aksi tersebut bertujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan Terjun Bebas Militer bagi prajurit. Dengan itu, kemampuan terjun bebas prajurit lebih tangguh. “Dan kapanpun, prajurit siap diterjunkan di segala medan yang ada.

“Latihan digelar dari tanggal 9 hingga 20 Mei mendatang dan diikuti 30 personel ,” imbuhnya.

Di sisi lain, menurutnya latihan tersebut juga untuk mendekatkan Korps Baret Merah dengan warga sekitar. Selama latihan, masyarakat diperbolehkan melihat dari dekat secara langsung aksi terjun payung. “Ini sebagai selah satu bentuk hiburan bagi masyarakat yang melihat. Jadi secara tidak langsung, silaturahmi antara Kopassus dengan masyarakat terjalin kuat,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif