SOLOPOS.COM - Kendaraan barikade dikerahkan dalam latihan Sispamkota Pemilu 2024 di halaman belakang Mapolresta Solo, Jumat (22/9/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Polresta Solo menggelar latihan simulasi pengamanan kota (Sispamkota) guna menjaga kondusivitas keamanan selama bergulirnya tahapan Pemilu 2024, Jumat (22/9/2023).

Dalam simulasi itu, aparat kepolisian mengerahkan kendaraan barikade yang dilengkapi pagar untuk menghalau massa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Latihan Sispamkota diawali dengan pelaksanaan coblosan untuk memilih calon pemimpin masa depan. Kemudian muncul protes dari salah satu kandidat yang keberatan dengan proses rekapitulasi penghitungan suara. Gelombang massa pendukung salah satu kandidat mulai berdatangan untuk berunjuk rasa.

Sementara aparat kepolisian bersiaga di kantor penyelenggara pemilu. Mereka memakai tameng untuk melindungi diri. Kendaraan barikade dikerahkan untuk menghalau massa. Bentrok massa dengan aparat keamanan pecah di depan kantor penyelenggara pemilu. Massa menghujani kendaraan barikade dengan benda-benda keras seperti batu dan kayu.

Kasat Samapta Polresta Solo, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan Sispamkota Pemilu 2024 bakal digelar di halaman Stadion Manahan Solo pada Senin (25/9/2023).

Simulasi tersebut bagian dari kesiapan aparat kepolisian menghadapi kontestasi politik pada tahun depan. “Simulasi juga melibatkan anjing polisi untuk membubarkan kerumunan massa. Jadi dalam Sispamkota hanya melibatkan satuan pengendali massa (dalmas) Polresta Solo, tanpa melibatkan satuan Brimob. Ini sesuai Perkap Kapolri tentang pengendalian massa,” kata dia, Jumat.

Menurut Kasat Samapta, dalam Sispamkota Pemilu 2024, Polresta Solo juga mengerahkan kendaraan barikade yang dilengkapi pagar sepanjang lebih dari lima meter. Pagar yang dipasang di depan kendaraan bisa dilipat. Pagar itu terbuat dari lapis baja sehingga kuat dan kokoh saat dilempar benda-benda keras seperti batu, kayu, dan botol.

Apabila massa makin beringas, petugas bakal menyemprotkan air dari water cannon untuk membubarkan massa. “Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap perusuh yang hendak mengganggu kondusivitas keamanan saat bergulirnya tahapan Pemilu 2024. Pasti ditindak tegas,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya