SOLOPOS.COM - Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno, saat memberi sambutan di tengah upacara penutupan Latsar CPNS golongan II dan III di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (19/7/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M)
Solopos.com, WONOGIRI — Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (latsar CPNS) golongan II dan III Pemkab Wonogiri di pendapa rumah dinas (Rumdin) bupati Wonogiri telah berakhir, Selasa (19/7/2022). Berakhirnya masa latsar mestinya menjadi momentum mengaktualisasi gagasan kreatif dan kontribusi positif di tempat tugas masing-masing CPNS.
Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan seluruh CPNS formasi tahun 2020 tersebut telah memeroleh berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas masing-masing selama mengikuti latsar. Pelatihan itu menjadi modal bagi seluruh CPNS di Wonogiri untuk menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasi, serta membuat nilai-nilai dasar, yang dapat menjadi kebiasaan dan manfaatnya terasa.
“Semoga latsar CPNS dapat menghasilkan PNS yang profesional dan berkarakter dalam melaksanakan tugas sebagai abdi masyarakat,” kata Setyo Sukarno, Selasa (19/7/2022).
Di kesempatan tersebut, Setyo Sukarno, menyebutkan terdapat empat poin penting di hadapan 237 CPNS. Latsar jangan dianggap hanya memenuhi persyaratan sebagai PNS, tak arogan dan merasa perjuangan telah selesai, harus menjadi teladan dalam bersikap dan berperilaku, terus belajar dan menempa kemampuan diri.
“Dari empat hal tersebut, 237 CPNS yang lulus latsar dapat menunjukkan nilai inti ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Jika diakronimkan menjadi Berakhlak,” katanya.
Baca Juga: 352 Guru Honorer Masuk Formasi, 47 Lainnya Masuk Daftar Tunggu
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Djoko Purwidyatmo, mengatakan CPNS yang telah lulus menempuh latsar tersebut terdiri atas tiga bidang, yaitu pendidikan berjumlah 105 orang, kesehatan berjumlah 90 orang, dan tenaga teknis 42 orang. Dari total 237 yang lulusan latsar CPNS itu telah memulai pelatihannya sejak, Februari 2022.
“Latsarnya hanya 40 hari sebenarnya, dimulai sejak Februari 2022. Dari Februari hingga bulan-bulan selanjutnya, pelaksanaan latsarnya berbeda-beda. Ada yang tatap muka, zoom, tergantung instasinya masing-masing. Tapi upacara penutupannya memang sengaja dibarengkan,” kata Djoko saat ditemui wartawan di kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Wonogiri, Selasa.