SOLOPOS.COM - Pedagang oprokan yang biasa membuka lapak pada sore hari menerapkan physical distancing di kompleks Pasar Bunder Sragen, Sabtu (9/5/2020). (Solopos. Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Dalam rangka menanggulangi potensi penularan virus Corona, Pasar Bunder Sragen kini sudah dilengkapi sejumlah tempat cuci tangan.

Selain itu, Pasar Bunder juga rutin disemprot disinfektan. Lurah Pasar Bunder, Sugino, menerangkan dirinya selalu mengimbau pedagang dan pengunjung menerapkan protokol kesehatan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bila ada gangguan kesehatan selama beraktivitas di pasar, mereka bisa datang ke klinik kesehatan yang berada di kompleks pasar.

Klinik kesehatan, menurutnya, berada di sisi timur dari pasar.

Di klinik kesehatan itu, terdapat seorang bidang yang siaga setiap hari. “Bidan Pasar Bunder sudah lama ada. Sekitar 2012 sudah ada bidan pasar. Kliniknya berlokasi di dekat dengan radio komunitas pedagang,” papar Sugino, Minggu (11/10/2020).

Sugino menerangkan setiap hari dirinya selalu berkeliling Pasar Bunder bersama bidan pasar.

"Saya meminta kepada semua pedagang dan pengunjung untuk saling mengingatkan apabila ada yang memakai masker kurang pas. Kami akan menegur dan menyuruh pulang bagi yang tidak mau memakai masker,” tegas dia.

Korban Gigitan Ular Bandotan di Sragen Pulang dari RS, PMI Langsung Beri Edukasi

Pada Minggu, hampir semua pedagang terpantau sudah memakai masker. Sebagian besar dari mereka memahami interaksi dengan banyak pembeli bisa memicu penularan Covid-19.

Tempat Cuci Tangan Portabel

Kendati begitu, masih ada beberapa pedagang yang kedapatan tidak memakai masker atau memakai masker namun tidak tepat. Beberapa masker itu hanya dipakai untuk menutup mulut, bahkan hanya dikalungkan.

Sementara itu, sebuah tempat cuci tangan portabel tampak terpasang di depan pintu masuk Pasar Bunder Sragen. Kemarin, dua wanita terlihat langsung mencuci tangan mereka setelah memarkir sepeda motor.

5.000 Masker Dibagikan di Masjid-Masjid Sragen

Mereka datang ke pasar terbesar di Kabupaten Sragen itu dengan mengenakan masker.

“Ada teman saya yang disuruh pulang sama petugas karena lupa bawa masker setibanya di pasar. Daripada saya bernasib sama dengan teman saya, lebih baik saya patuhi protokol kesehatan,” kata Yuyun, 45, salah seorang pengunjung Pasar Bunder asal Kroyo, Karangmalang, Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya