SOLOPOS.COM - Pembukaan Lawu Culture and Tourism Festival 2023 oleh Bupati Karanganyar dengan membuka keris dari selongsongnya. (Istimewa)
Solopos.com, KARANGANYAR — Acara Lawu Culture and Tourism Festival 2023 (LCTF) 2023 pada Sabtu-Senin (8-10/7/2023) lalu berjalan sukses. LCTF 2023 digelar di area Domba Lawu Resto and Farm, Kampung Wisata Barokah Pakel Gerdu Karangpandan, Karanganyar atau berada di sebelah barat Pondok Pesantren Isy Karima Karangpandan.
LCTF merupakan ajang festival budaya dan pariwisata di kawasan Gunung Lawu, Karangpandan, Karanganyar. Acara ini dibuka oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dengan membuka keris dari selongsongnya. Kemudian dilanjutkan dengan tur lokasi festival bersama tamu dari jajaran Forkopimda Karanganyar, Forkompimca Karangpandan, dan Duta Wisata Putra Lawu Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar.
Mengutip rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (15/7/2023), di hari pertama digelar pentas budaya yang menampilkan atraksi pencak silat. Penampilan ini dibawakan anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Karanganyar), Pencak Silat Isy Karima, dan Silat Kopika.
Selanjutnya ada pameran dan bursa senjata pusak. Ada ratusan keris dari berbagai daerah di bawah Nunggak Semi yang dipamerkan. Di hari kedua, ada Kajian Ahad Pagi, Kajian Tadzkiroh dengan tema Meneladani Para Panglima Muslim, Silat dan Pusaka dari Sudut Pandang Budaya dan Pariwisata, serta Pusaka Dalam Islam.
Ada juga seminar budaya tentang Karomah Para Pejuang Islam dan Filosofi dan Piwulang Pusaka dalam Perjuangan Dakwah dan Mendongeng. Dihari ketiga, ada workshop bela diri, workshop pembuatan senjata keris, sebelum akhirnya ditutup.
Selama tiga hari festival dimeriahkan dengan bazar 33 UMKM masyarakat sekitar Gunung Lawu. Penutupan LCTF 2023 dilakukan oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, dengan memasukkan kembali keris ke dalam selongsongnya. Dalam kesempatan yang sama, Wagub juga menyerahkan sertifikat Halal kepada salah satu pelaku pariwisata halal di Karanganyar.
Wagub Taj Yasin mengatakan Pemprov Jateng terus mendorong semua pihak terkait untuk mengembangkan pariwisata ramah muslim, mulai dari perhotelan, kuliner hingga destinasi wisata. Aspek yang perlu disiapkan pada destinasi pariwisata ramah muslim antara lain makanan yang bersertifikat halal, fasilitas ibadah, dan kebersihan tempat.
Selama LCTF 2023 berhasil membukukan transkasi UMKM senilai Rp25.274.900.