Solopos.com, KARANGANYAR – Lawu Park, objek wana wisata Karanganyar tepatnya di Dukuh Bulakrejo, Dusun Gondosuli Kidul, Desa Gondosuli, Tawangmangu. Lawu Park mempunyai keunikan dibanding objek wisata wana wisata di lereng Gunung Lawu lainnya.
Ada rumah Hobbit di Lawu Park Lho! Lawu Park Karanganyar, wisata memadukan keindahan alam Gunung Lawu dan konsep keunikan bangunan.
Di Lawu Park, Anda bakal mendapati bangunan penginapan unik mirip rumah Hobbit. Ya, The Hobbit merupakan novel petualangan fiksi karangan J.R.R Tolkien. Hobbit merupakan manusia kerdil yang tinggal di gua-gua lembah pegunungan nan cantik. Tak hanya itu, ada juga rumah pohon yang sangat unik.
Lawu Park dibangun di atas lahan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta yang bekerja sama dengan investor. Lawu Park I mengusung konsep forest resort, hotel, dan camping. Sementara Lawu Park II berkonsep spot selfie bernuansa edukasi.
Lawu Park dibangun di atas lahan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta yang bekerja sama dengan investor. Lawu Park I mengusung konsep forest resort, hotel, dan camping. Sementara Lawu Park II berkonsep spot selfie bernuansa edukasi.
Foto: Penginapan ala rumah Hobbit di Lawu Park (Solopos- Sri Sumi Handayani)
Pengelola Lawu Park I menyiapkan tiga tipe tempat menginap di hutan, yakni cottage, glamourous camping atau glamping, dan super glamping. Tarifnya tergolong pas banget di kantong.
Kategori cottage Rp300.000 sarapan untuk dua orang. Glamping Rp500.000 dan sarapan 4 orang, serta super glamping Rp500.000 termasuk sarapan untuk empat orang.
Foto: Penginapan di Lawu Park (Solopos-Sri Sumi Handayani)
Kuliner Solo
Selain penginapan, The Lawu Park I menyiapkan restoran dengan menu tradisional. Seperti, nasi liwet kendil, nasi jagung, botok, pecel, sup ndeso, dan lain-lain. Mereka juga menyuguhkan minuman yang dapat menghangatkan tubuh pada hawa dingin Tawangmangu.
Beberapa di antaranya, wedang jahe, aneka wedang jamu tradisional, kopi lawu robusta dan arabika, dan lain-lain. Harga nasi liwet kendil untuk empat orang Rp24.000, botok Rp5.000, sup ndeso Rp15.000, dan lain-lain. Harga satu porsi iga bakar empuk Rp36.000. Harga kopi lawu robusta Rp10.000 dan arabika Rp17.000.
Foto: Kuliner tradisional di The Lawu Park (Solopos-Sri Sumi Handayani)
Pengelola The Lawu Park, Parmin Sastro, mengatakan sengaja mengusung menu dengan konsep kearifan lokal.
“Konsep wisata alam di dalamnya ada taman bermain, taman domba, taman kelinci. Wisata keluarga. Jargon kami menjadikan Tawangmangu destinasi wisata halal. Kami sediakan makanan halal, penginapan untuk pasangan resmi, dan tidak ada alkohol,” ujar Parmin saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (25/7/2019).
The Lawu Park memanfaatkan hutan Perhutani seluas lima hektare (ha). Parmin menerapkan enam hal dalam pengelolaan objek wisata Lawu Park.
“Produk unggul dan unik, pelayanan prima, lokasi strategis dan mudah dijangkau, suasana dan fasilitas menunjang, harga masuk akal, dan promosi. Tempat ini bagus, ya kami manfaatkan,” tutur dia.
Junior Manajer Bisnis Perum Perhutani KPH Surakarta, Yohanes Cahyono Adi, menyampaikan sejumlah calon investor mengajukan permohonan kerja sama pengelolaan kawasan hutan milik Perum Perhutani KPH Surakarta. Konsep kerja sama pengelolaan lahan pada zona pemanfaatan.