SOLOPOS.COM - Perangkat Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, melayani warga yang mengakses layanan adminduk daring di kantor desa setempat, beberapa waktu lalu. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Layanan administrasi kependudukan atau adminduk dalam jaringan melalui loket desa/kelurahan, fasilitas kesehatan, dan perorangan/mandiri di Kabupaten Wonogiri dinonaktifkan sementara per Kamis (3/6/2021).

Hal itu karena server pusat sedang perawatan atau maintenance. Pada saat yang sama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wonogiri sedang memperbaiki sistem untuk memperkuat pengamanan data.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Disdukcapil Wonogiri, Sungkono, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah Wonogiri, Jumat (4/6/2021), mengatakan proses tersebut membutuhkan waktu beberapa hari.

Baca Juga: Asyik Main Judi, 4 Warga Sidoharjo Wonogiri Diciduk Polisi

Ia menargetkan layanan adminduk daring via loket desa dan kelurahan di seluruh Wonogiri bisa aktif lagi mulai pekan depan. Selama proses berlangsung warga dapat mengakses layanan adminduk daring melalui loket kecamatan dan Kantor Disdukcapil. “Insyaallah pekan depan sistem sudah normal dan bisa diakses lagi,” kata Sungkono.

Ia melanjutkan tidak semua layanan loket desa/kelurahan dinonaktifkan melainkan hanya layanan di desa pengguna jaringan Internet publik. Sementara layanan di desa yang menggunakan jaringan pribadi virtual atau virtual private network (VPN) tetap bisa diakses.

Mengamankan Koneksi Internet

Hal itu karena penggunaan VPN dinilai lebih aman daripada Internet publik. VPN merupakan teknologi untuk mengamankan koneksi Internet dengan cara mengalihkan dan mengenkripsinya.

Baca Juga: Dikejar Dari Eromoko, 8 Pelaku Ilegal Logging Bawa 134 Batang Kayu Tertangkap Di Wuryantoro Wonogiri

Tak hanya adminduk, layanan loket fasilitas kesehatan dan loket perorangan/mandiri di Wonogiri yang menggunakan aplikasi Telunjuk Sakti juga dinonaktifkan. “Loket kecamatan semua tetap bisa diakses, karena semua sudah pakai VPN,” kata Sungkono.

Menindaklanjuti kebijakan ini Disdukcapil berkoordinasi dengan seluruh operator di kecamatan. Mereka diminta memfasilitasi operator di tingkat desa agar bisa mengakses layanan adminduk daring menggunakan VPN.

Disdukcapil juga akan memperkuat pengamanan sistem server kabupaten dengan cara menambah satu web service. Selain itu, Disdukcapil menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk membangun sistem pengamanan tambahan.

Baca Juga: Wisata WGM Wonogiri Bakal Dirombak Total, Bagaimana Nasib 230 Koleksi Taman Satwa?

Sungkono meyakini pengamanan yang berlapis akan susah dibobol. Pihak yang ingin memasuki sistem membutuhkan waktu lama. Apabila ada tindakan ilegal sistem akan mengetahui, sehingga bisa dicegah.

Pembobolan Data

“Ada kejadian pembobolan data di instansi tertentu. Langkah ini diambil pemerintah pusat hingga daerah untuk mengamankan SIAK [sistem informasi administrasi kependudukan], agar peristiwa yang sama tidak terjadi. Ada daerah yang menggunakan jaringan langsung ke SIAK. Itu bahaya sekali, rawan dibobol karena tidak ada pengamanan,” imbuh Sungkono.

Baca Juga: Perjuangan Pemdes Sendangmulyo Wonogiri Bangun Jalan Antardusun, Kepras 2 Bukit

Terpisah, Camat Wonogiri, Joko Purwidyatmo, mengatakan jumlah rata-rata pemohon yang mengakses layanan adminduk daring di kantornya masih sama dengan hari biasanya.

Artinya penonaktifan sistem di loket desa/kelurahan tidak terlalu berpengaruh pada layanan. Pelayanan lancar. Proses pelayanan adminduk daring cepat, yakni maksimal 10 menit. Terlebih, sekarang ini dokumen adminduk bisa dicetak menggunakan kertas HVS 80 gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya