Soloraya
Jumat, 26 Juni 2020 - 09:20 WIB

Layanan Aduan 24 Jam Satpol PP Karanganyar Berlanjut

Candra Mantovani  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP mengecek penerapan protokol kesehatan di sejumlah toko modern dan swalayan di Kabupaten Karanganyar pada Selasa (19/5/2020). (Istimewa/Dokumentasi Satpol PP)

Solopos.com, KARANGANYAR - Satpol PP Karanganyar belum lama ini meluncurkan program baru layanan aduan masyarakat 24 jam untuk merespon cepat keluhan gangguan sosial di masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19, layanan tersebut tidak dibatasi dan akan terus berjalan.

Guru Tersangka Pemerkosa Gadis SMP Di Karanganyar Ngaku Asisten Pelatih Tinju, Pertina Angkat Bicara

Advertisement

Plt. Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, mengatakan program tersebut sebelumnya sudah direalisasikan sebelum bulan puasa. Pihaknya menerapkan pelayanan aduan selama 24 jam demi keamanan dan ketertiban umum masyarakat. Sehingga, jika ada warga yang membutuhkan bantuan di tengah malam atau dini hari, pihaknya bisa langsung merespon cepat.

“Kami menerapkan aduan 24 jam belum lama ini. Memang tujuannya untuk memaksimalkan pelayanan kami terhadap masyarakat jika ada aduan. Sebelumnya kan tidak dan hanya patroli saja. Nah sekarang itu kami melayani aduan secara 24 jam penuh,” beber dia kepada Espos Kamis (25/6).

Siagakan Enam Personel

Untuk menerapkan sistem tersebut pihaknya memasang personel yang disiagakan di Kantor Satpol PP Karanganyar sebanyak enam orang untuk sif normal, enam orang untuk unit siaga 24 jam, dan enam orang siaga damkar dan penyelamatan. Hal tersebut ditambah dengan sistem patroli ketertiban umum dan ketertiban masyarakat di pagi dan malam hari.

Advertisement

Periksakan Mata Buram, Pria Tua Asal Karanganyar Dinyatakan Positif Covid-19

“Kami ubah sistem kerja dengan menambahkan personel yang berjaga sesuai kemampuan masing-masing. Jadi ada unit 24 jam yang bisa mengakomodasi keluhan masyarakat. Jadi kemarin juga ada yang butuh bantuan rescue cincin tidak bisa dilepas, ya kami datangi untuk membantu,” ucap dia.

Selain itu, pihaknya juga mengawasi potensi meningkatnya fenomena PGOT (pengemis, geladangan, dan orang terlantar) di tengah wabah Covid-19. Meskipun begitu, berdasarkan pantauan lapangan, tidak ada lonjakan jumlah PGOT di Karanganyar. Menurut Yopi, dari laporan masyarakat yang diterima dan patroli, baru dua laporan PGOT yang ditindaklanjuti.

Advertisement

Guru Tersangka Pemerkosa Gadis SMP Di Karanganyar Ngaku Asisten Pelatih Tinju, Pertina Angkat Bicara

“Hanya satu dua saja untuk PGOT. Belum ada lonjakan besar. Biasanya kalau ada laporan itu, kami menggandeng Dinsos untuk menjaring dan membina mereka. Tapi sampai saat ini belum ada fenomena lonjakan PGOT,” beber dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif