SOLOPOS.COM - Perangkat Desa Tegalombo, Kalijambe, Sragen, melihat bagian atap Pustu setempat yang ambrol, Jumat (2/5). Kondisi atap yang lapuk mengancam keselamatan penghuni dan pasien Pustu. (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SRAGEN–Bagian atap Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Tegalombo, Kalijambe, Sragen, jebol dengan luas lebih kurang satu meter, Kamis (1/5/2014) sore.

Bagian atap yang jebol diyakini masyarakat karena kayu kerangka atap lapuk dimakan usia. Masyarakat khawatir atap Pustu akan kembali jebol mengingat kondisi kerangka lain atap yang juga lapuk.
Pantauan solopos.com, Jumat (2/5/2014), Pustu Tegalombo berada di samping Balai Desa Tegalombo. Bangunan usang yang selama ini ditinggali seorang bidan, Wahyuningsih, dibangun era 1980-an.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dusun (Kadus) II Desa Tegalombo, Suhartono, saat ditemui solopos.com, mengatakan, sejak dibangun, Pustu Tegalombo belum pernah direnovasi. Padahal kondisi fisik Pustu sangat memprihatinkan.

“Sudah lama warga minta Pustu direhabilitasi. Sebab Pustu lain yang satu generasi dengan Pustu Tegalombo sudah dirombak semua. Tapi hingga kini permintaan warga belum dipenuhi,” tutur dia.

Suhartono melanjutkan, setiap bagian atap Pustu Tegalombo berisiko ambrol. Kondisi tersebut mengancam keselamatan warga (pasien) yang memeriksakan diri ke Pustu Tegalombo.

Penuturan senada disampaikan perangkat Desa Tegalombo, Surono, saat ditemui solopos.com. Menurut dia jumlah pasien atau warga yang berkunjung ke Pustu beberapa bulan terakhir turun drastis.
Diduga warga takut bakal tertimba bagian atap Pustu yang memang rawan ambrol. “Bagian Risplang ada yang sudah kewer-kewer. Bila jatuh dan menimpa orang bahaya sekali,” tutur dia.

Untuk itu, Surono dan Suhartono meminta Pemkab Sragen segera membangun ulang Pustu Tegalombo. Tujuannya supaya pelayanan kesehatan di Pustu kembali berjalan lancar dan optimal.
Tidak ketinggalan, Sugeng, perangkat Desa Tegalombo, mengatakan, selama ini Pustu melayani pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kehamilan, proses persalinan dan Posyandu.

Dia menilai lebih baik bangunan Pustu Tegalombo dibangun ulang daripada direnovasi. Sebab kondisi tembok Pustu menuru dia juga sudah perlu peremajaan. “Tembok sudah kemepyur,” kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Farid Anshori, berulangkali dihubungi solopos.com melalui telepon seluler (ponsel) tidak menjawab panggilan. Begitu pula saat Espos mengirimkan pesan singkat (SMS), yang bersangkutan tidak merespons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya