SOLOPOS.COM - Anggota Satpol PP Sragen melihat sumur dalam yang sedianya untuk Pamsimas di Dukuh Kwayon, Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, namun mengeluarkan gas, Senin (5/9/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sangat dinanti warga Dukuh Kwayon, Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Makanya, saat pemerintah pusat mengabulkan permohonan mereka dengan mengucurkan anggaran Rp400 juta untuk Pamsimas, warga bersuka cita.

Sayangnya, mereka harus bersabar sedikit lebih lama. Pasalnya, sumur yang dibor sedalam 94 meter untuk sumber air Pamsimas ternyata mengeluarkan gas sehingga tak bisa digunakan. Mereka harus mencari lokasi sumber air lain untuk dibor. Pamsimas ini direncanakan bisa melayani kebutuhan air minum 200 keluarga di empat rukun tetangga (RT).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Desa Jambanan, Sugino, menjelaskan Pamsimas ini sangat dibutuhkan warga. Demi bisa mendapatkan air bersih, sebagian warganya ada yang ikut program swadaya Desa Taraman yang bertetangga dengan Desa Jambanan.

“Kami kemudian berinisiatif untuk bisa mendapatkan bantuan dari pusat. Ternyata pada 2022 ini mendapat bantuan untuk pembangunan Pamsimas ini dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Dengan pamsimas ini beban biaya untuk air minum bagi warga lebih ringan mengingat banyak warga yang ekonominya menengah ke bawah,” jelasnya saat berbincang dengan wartawan, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Sumur Pamsimas di Jambanan Sragen Mengeluarkan Gas yang Bisa Terbakar

Terkait sumur yang mengeluarkan gas, Sugino mengatakan tanah di dalam sumur yang dibor  ternyata bukan padas melainkan lempung bercampur pasir.

“Setelah pipa dipasang kemudian diujicoba. Air yang keluar besar tapi kemudian mati. Kemudian pompa airnya didalamkan lagi dengan menambah pipa ternyata masih belum lancar lagi. Kemudian pompa diambil dan terdengar suara pluk-pluk. Di atas lubang sumur itu dicoba dihidupkan pakai korek api ternyata apinya hidup. Hal itu membuktikan bila ada kandungan gas yang keluar,” jelasnya.

Karena itu lokasi sumur dipindah ke lahan milik Ngadiman, sekitar 150 meter arah utara dari lokasi awal. Pengeboran sumur diserahkan kepada pihak ketiga.

Baca Juga: Polisi Turun Tangan Amankan Sumur Pamsimas di Sragen yang Keluarkan Gas

Jika sudah jadi, pamsimas itu akan dikelola oleh warga sendiri. “Rencananya bisa untuk kebutuhan 200 keluarga. Kalau dalam spesifikasi bantuan pamsimas itu minimal harus bisa mencukupi kebutuhan air bersih 118 keluarga. Baru nanti dikembangkan sampai 200 keluarga,” jelasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Raden Suparwoto, menyampaikan Pamsimas merupakan program pemerintah pusat yang diberikan langsung kepada kelompok masyarakat.  program dari pemerintah pusat. Bentuknya hibah.

Dari data di DPU Sragen, ada 10 desa di Bumi Sukowati yang tahun ini mendapatkan bantuan Pamsimas dan Desa Jambanan merupakan salah satunya.

Baca Juga: Kades Jambanan Sragen Ingin Manfaatkan Gas dari Sumur Pamsimas Untuk Warga

Berikut daftar desa penerima pamsimas 2022:

  1. Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang
  2. Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang
  3. Desa Poleng, Kecamatan Gesi
  4. Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang
  5. Desa Jekani, Kecamatan Mondokan
  6. Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang
  7. Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang
  8. Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang
  9. Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo
  10. Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya