SOLOPOS.COM - Ilustrasi perpusda (JIBI/dok)

Layanan publik Sragen meraih enam penghargaan di ajang Peer Learning Meeting National Program Perpuseru 2015 di Bali.

Solopos.com, SRAGEN — Tim Perpuseru Kantor Perpusda Sragen berhasil memborong enam penghargaan dalam ajang Peer Learning Meeting National Program Perpuseru 2015 di Bali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Acara yang digelar pertengahan Mei 2015 tersebut mengambil tema Peran Perpustakaan dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Daerah. Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Kantor Perpusda Sragen, Tri Andiyas Wororetno, saat ditemui Solopos.com di kantornya.

Dia menjelaskan rombongan tim Perpusda Sragen dipimpin Asisten III Setda Sragen, Wahyu Widayat. Tri Andiyas menjelaskan Perpusda Sragen menjalin kerja sama dengan Coca Cola Foundation berupa program Perpuseru sejak tahun 2011.

Perpusda Sragen hanya satu dari 19 kabupaten/kota di Tanah Air yang menjalankan program Perpuseru. “Kami mendapat enam penghargaan dalam ajang yang diikuti tim dari 19 kabupaten/kota yang tergabung dalam program Perpuseru,” kata dia.

Program Perpuseru berorientasi peningkatan performa Perpusda. Teknisnya dengan membuat perpustakaan menjadi tempat yang nyaman untuk membaca, belajar, dan berkegiatan. Salah satu pendekatan yang dilakukan dengan melengkapi fasilitas.

“Dengan pelatihan dan pendampingan, sekarang sudah tampak hasilnya. Perpustakaan Sragen berkembang menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat yang nyaman. Apalagi ditunjang berbagai fasilitas seperti jaringan internet,” sambung dia.

Tri Andiyas menerangkan peningkatan performa layanan perpustakaan juga dilakukan di perpustakaan desa (perpusdes). Pengurus lima perpusdes kategori baik turut serta dalam rombongan Perpusda Sragen yang datang di Pulau Dewata.

Sementara Asisten III Setda Sragen, Wahyu Widayat mengapresiasi capaian yang diraih Kantor Perpusda Sragen. Dia berharap inovasi dan kreasi terus dilakukan satuan-satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Sragen untuk peningkatan performa.

Wahyu menilai capaian prestasi rombongan Perpusda Sragen di Bali membuktikan keberhasilan perpustakaan bertransformasi menjadi pusat pembelajaran modern masyarakat. “Capaian ini mengangkat nama Sragen di level nasional,” kata dia.

Apresiasi yang sama disampaikan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menanggapi performa perpustakaan Sragen. Salah satu kegiatan yang diapresiasi Bupati yaitu gelaran Sragen Book Fair 2015 di Gedung Kartini sejak pekan lalu.

Menurut dia kegiatan hasil kerja sama Perpusda Sragen dan Gramedia Asri Media dapat merangsang budaya membaca kepada masyarakat, utamanya generasi muda, sejak dini. Agus sendiri mengaku sangat gemar membaca sejak masih anak-anak.

Hobinya tersebut kian berkembang tatkala menginjak masa remaja dan terjun di dunia politik. Menurut dia membaca berbagai jenis buku memberikan banyak pelajaran tentang hidup, termasuk dalam interaksi sosial dan interaksi dengan Tuhan.

Agus berharap gerakan membaca buku tidak hanya dilakukan dengan kegiatan pameran. Yang lebih penting menurut dia langkah pro aktif pemerintah menyediakan ruang-ruang membaca kepada masyarakat, tak terkecuali warga perdesaan.

Agus mengaku koleksi bukunya sudah mencapai ribuan eksemplar. Buku-buku tersebut dia beli dalam berbagai acara lalu disimpan di ruang khusus. “Buku-buku saya sudah ribuan. Sebagian dipinjam rekan dan kenalan saya,” imbuh dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya