SOLOPOS.COM - Direktur Eksekutif Lazismu Sragen, Ronny Megas Sukarno (kanan) menyerahkan bantuan Rendangmu secara simbolis kepada para pengungsi korban erupsi Semeru lewat sukarelawan di Kantor Lazismu Sragen, Selasa (7/12/2021). (Istimewa/Lazismu Sragen)
Solopos.com, SRAGEN — Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen mengirimkan dua sukarelawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan 240 kaleng Rendangmu ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dua sukarelawan itu bergabung dengan Tim Aplha Jawa Tengah yang bertugas mulai Minggu (5/12/2021) lalu hingga 16 Desember 2021 mendatang. Mereka akan membantu para pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Direktur Eksekutif Lazismu Sragen, Ronny Megas Sukarno, menyampaikan dua sukarelawan MDMC tersebut bertugas pada search and resuce (SAR) korban erupsi Gunung Semeru. Dua orang itu adalah Ilham Taufiq Rohman dan Irsad Albari.
Baca Juga: 120 Seniman Bakal Meriahkan Sukorejo Menari di Sragen, Malam Ini
“Kami juga berkontribusi dalam pemberian 10 kardus Rendangmu yang berisi 240 kaleng Rendangmu yang diberikan kepada para korban terdampak erupsi Gunung Semeru di pengungsian. Rendangmu itu akan dimanfaatkan di posko dapur umum MDMC. Biasanya para pengungsi banyak mengonsumsi mi instan dan telur sedangkan protein daging minim. Kami hadir memberi gizi kepada pengungsi untuk mencukupi kebutuhan protein hewani mereka,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (7/12/2021)
Selain itu, Ronny menerangkan Lazismu Sragen juga menggalang dana kemanusiaan untuk korban bencana erupsi Semeru. Dia berencana menerapkan beberapa metode penggalangan. Yakni penggalangan dana lewat sekolah-sekolah, kelompok pengajian, di perempatan jalan hingga penggalangan dana secara online.
“Penggalangan dana ini didasarkan pada insturksi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Instruksi tersebut menjadi dasar untuk membuat edaran ke seluruh amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Sragen. Hingga Selasa ini, dana yang terkumpul di Lazismu Sragen Rp10,5 juta,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, menyampaikan sejumlah sukarelawan di Sragen sudah bergerak ke Lumajang atas nama komunitas dan organisasi masing-masing. Pemkab Sragen juga akan menggalang dana kemanusiaan di lingkungan Pemkab.
“Kami sudah diperintahkan Bupati tetapi masih menunggu disposisi Sekda. Formulasi penggalangan dananya kemungkinan menghimpun dana dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang disetorkan ke Bagian Kesra atau UPTPK Sragen,” katanya.