Solopos.com, SOLO — Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, GKR Wandansari alias Gusti Moeng, menyebut akan ada acara yang digelar ketika memasuki Bulan Syawal atau saat Lebaran 2022. Namun belum diketahui bagaimana rangkaian acara Syawalan tersebut.
Ditemui Solopos pada Jumat (22/4/2022), Guti Moeng, mengatakan pihaknya masih membahas acara rutin tiap Lebaran tersebut. “Syawal biasanya satu keluarga besar bikin acara, tetapi masih dibahas dalam satu dua hari. Karena ketika Syawalan mereka didatangi sanak saudara juga, jadi seperti apa masih akan dibahas,” ujar Gusti Moeng.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Sebelumnya LDA Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo mengadakan Kirab Selikuran Pasa Taun Alip 1955 (21 Ramadan 1443H), yang berlangsung Jumat (22/4/2022). Kirab yang dikenal dengan nama Selikuran ini, menrupakan tradisi turun temurun dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sejak zaman Mataram Kuno. Tradisi ini merupakan cara untuk memperingati jatuhnya malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Wah Gede Lur! Perusak Benteng Keraton Kartasura Terancam Denda Miliaran
Sebelum pandemi Covid-19 yakni 4 Juni 2019, Keraton Solo menggelar Grebeg Syawalan dengan mengirab 1.000 tumpeng. Tumpeng itu kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Semua tumpeng diusung menggunakan 25 buah Ancak Canthaka. Penggunaan Ancak Canthaka memiliki filosofi penghormatan kepada siapa pun yang akan diberi uborampe.
“Ancak Canthaka bentuknya persegi yang akan digunakan mengusung ubo rampe. Ada filosofi kenapa kami menggunakan Ancak Canthaka, karena kami ingin memberikan penghormatan kepada orang yang akan kami berikan uborampenya,” jelas Pengageng Parintah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, K.G.P.H. Dipokusumo, saat itu.
Sebelum dibagikan, Gunungan dan tumpeng Grebeg Syawalan didoakan di Masjid Agung Solo.