Solopos.com, KLATEN — Banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan di tiga pasar tradisional di Klaten memicu terjadinya kepadatan lalu lintas pada H-1 Lebaran, Rabu (7/8/2013).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pengamatan Solopos.com di Pasar Srago, Pasar Kota Klaten dan Pasar Kraguman, arus lalu lintas di tiga pasar tradisional tersebut cukup padat. Di Pasar Srago, terdapat puluhan pedagang yang nekat berjualan di bahu jalan. Mereka menjajakkan dagangan di atas selembar tikar atau lapak-lapak. Lokasi pasar yang berada di dekat lampu lalu lintas, membuat kondisi lalu lintas terkesan semrawut.
Pemandangan serupa juga terjadi di kompleks Pasar Kota Klaten. Di pasar tradisional ini terdapat puluhan pedagang oprokan di pinggir jalan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas. Hal itu diperparah dengan banyaknya kendaraan roda dua dan empat yang terparkir di bahu jalan. Kondisi itu membuat arus lalu lintas di Jl. Cendrawasih atau Hos Cokro Aminoto menjadi cukup padat.
“Seharusnya pedagang oprokan itu bisa ditertibkan supaya tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Mereka seharusnya menempati los di dalam pasar supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial di antara pedagang,” papar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kota Klaten, Weliyadi saat ditemui Solopos.com di kiosnya.
Pasar Kraguman yang berada di jalan Jogja-Solo juga tidak luput dari masalah pasar tumpah dan parkir di pinggir jalan. Terdapat belasan pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Beruntung ada personel Satlantas Polres Klaten yang membantu kelancaran lalu lintas di lokasi.