Soloraya
Kamis, 8 Agustus 2013 - 16:28 WIB

LEBARAN 2013 : Abaikan Traffic Light, Polisi Klaten Rekayasa Lalin Jalan Jogja-Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi lalu lintas di jalan Jogja-Solo tepatnya di kawasan Kota Klaten, cukup ramai namun lancar pada hari H Lebaran, Kamis (8/8/2013) (Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kondisi lalu lintas di jalan Jogja-Solo tepatnya di kawasan Kota Klaten, cukup ramai namun lancar pada hari H Lebaran, Kamis (8/8/2013) (Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN—Kondisi lalu lintas di jalan Jogja-Solo tepatnya di kawasan Kota Klaten pada hari H Lebaran, Kamis (8/8/2013), cukup padat. Namun kondisi lalu lintas relatif lancar setelah polisi merekayasa arus lalu lintas dengan mengabaikan nyala traffic light.

Advertisement

Pengamatan Solopos.com sekitar pukul 14.30 WIB, kepadatan lalu lintas di jalan Jogja-Solo terasa di kawasan Bendogantungan, Jonggrangan, Jl Pemuda, Jalur Lingkar Selatan dan Jalur Lingkar Barat. Kendati demikian, kepadatan lalu lintas tersebut tidak sampai mengakibatkan kemacetan. Hampir di setiap persimpangan jalan terdapat sekitar dua personel Satlantas Polres Klaten atau warga yang mengatur kelancaran lalu lintas.

Kepadatan lalu lintas biasa terjadi di persimpangan jalan atau lampu lalu lintas. Namun petugas polisi merekayasa arus lalu lintas tanpa mempedulikan nyala traffic light. Rekayasa traffic light digunakan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di persimpangan depan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro, simpang empat Krapyak, simpang tiga bekas Terminal Jonggrangan.

Di lokasi tersebut, kendaraan yang melaju dari arah Solo atau Jogja tetap dibiarkan berjalan kendati nyala lampu lalu lintas berwarna merah.

Advertisement

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kurniawan Ismail, mengatakan berdasarkan pantauan closed-circuit television (CCTV) dari Klaten Traffic Management Center (KTMC) Polres Klaten, Kondisi Lalu Lintas di Klaten cukup ramai namun lancar.

“Memang kepadatan lalu lintas cukup terasa, namun semua masih bisa dikendalikan dengan manajemen rekayasa traffic light. Lokasi-lokasi yang potensial terjadi kemacetan sudah kami siagakan personel untuk mengurainya,” terang Kurniawan Ismail kepada Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif