LEBARAN 2013 : Daops VI/Jogja Amankan 5 Penumpang Gunakan Tiket dari Identitas Palsu

Solopos.com, SOLO — Kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan sistem pembelian tiket sesuai kartu tanda penduduk (KTP) tahun ini ternyata tak membuat para calo kehabisan akal. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Manajer PT KAI Daops 6/Yogyakarta, Luqman Arif kepada Solopos.com, Senin (12/8/2013).

Luqman mengungkapkan, pihaknya pada Sabtu (10/8/2013) lalu mengamankan lima calon penumpang dengan identitas palsu di Stasiun Lempuyangan Jogja. Kelima penumpang tersebut membeli tiket dari calo beberapa hari sebelum pemberangkatan.
Menurut keterangan mereka, lanjut Luqman, identitas berupa KTP palsu yang mereka bawa disediakan oleh para calo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“KTP palsu yang mereka bawa merupakan hasil scan, para penumpang diamankan saat ada pemerikasaan tiket dan identitas diri sebelum mereka masuk ke gerbang pemberangkatan di Stasiun Lempuyangan Jogja,” paparnya.

Luqman menambahkan, saat ini kelima penumpang tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan di Polsek Danurejan Jogja. Terkait dengan hal ini, PT KAI, lanjut dia, akan lebih memperketat pemeriksaan dan meningkatkan imbauan kepada para calon penumpang untuk tidak membeli tiket melalui calo.

Kelima calon penumpang tersebut, imbuh Luqman terdiri dari empat calon penumpang KA Bengawan jurusan Solo Jebres menuju Tanjung Priok Jakarta dan satu calon penumpang KA Gaya Baru Malam jurusan Surabaya-Pasar Senen Jakarta.

“Termasuk di Stasiun Jebres, kami akan memperketat pengawasan dan meningkatkan imbauan kepada para calon penumpang. Kalau sampai terjadi hal-hal serupa, nantinya penumpang yang akan dirugikan,” jelasnya.

PT KAI, tegas Luqman, terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para penumpang kereta api. Salah satu upaya yang ditempuh, kata dia adalah memastikan tidak ada lagi calo yang berkeliaran di sekitar stasiun.