Soloraya
Rabu, 7 Agustus 2013 - 20:09 WIB

LEBARAN 2013 : Jumlah Pemudik Bersepeda Motor di Jateng Turun 40%

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik dengan bersepeda motor. (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi pemudik dengan bersepeda motor. DokJIBI/Solopos/Antara

Solopos.com, KARANGANYAR-Jumlah pemudik bersepeda motor yang masuk ke wilayah Jawa Tengah turun sekitar 40% dari tahun lalu.

Advertisement

Kapolda Jawa Tengah, Irjen (Pol) Dwi Priyatno mengatakan lebih kurang 700 sepeda motor yang tercatat masuk ke wilayah Jawa Tengah selama mudik lebaran 2013. “Hingga hari ini hanya tercatat 400 sepeda motor yang masuk Jawa Tengah, sehingga ada penurunan 40% dari tahun lalu,” ungkap Kapolda saat dijumpai wartawan di sela-sela kunjungannya ke Pospam Palur, Jaten, Karanganyar, Rabu (7/8).

Kendati terjadi penurunan jumlah pemudik bersepeda motor, Kapolda tidak menampik adanya peningkatan kepadatan lalu lintas di Jateng pada H-5 hingga H-4 lebaran. Namun, imbuh dia, kepadatan volume kendaraan itu tidak menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas.

“Memang lalu lintas padat, tapi kami masih katakan lalu lintas padat lancar, jadi tidak sampai macet,” kata Kapolda.

Advertisement

Menurutnya, kepadatan lalu lintas hampir terjadi secara merata, baik di jalur selatan maupun utara. Oleh sebab itu, Polda Jateng terus berupaya menyiagakan segenap anggota satuan polisi untuk mengatur lalu lintas di seluruh kawasan  yang dinilai berarus padat.

Penurunan jumlah pemudik yang mengendarai sepeda motor juga berimbas pada berkurangnya kasus kecelakaan di Jateng selama arus mudik. Menurut Kapolda, jumlah korban kecelakaan mengalami penurunan hingga 26%, sedangkan jumlah korban meninggal dunia turun hingga 50%.

Kapolda menjelaskan penurunan kasus kecelakaan selama mudik tidak terlepas dari upaya Polda Jateng memberi imbauan kepada pemudik bersepeda motor untuk beristirahat pada jam rawan. Polda Jateng juga telah menyiapkan sejumlah pospam sekaligus rest area bagi para pemudik.

Advertisement

“Jadi begitu masuk Jateng pada jam-jam rawan, yaitu antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB kami imbau untuk beristirahat terlebih dahulu. Upaya ini ternyata cukup efektif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif