SOLOPOS.COM - terminal Boyolali (Sephtia Ryanthie/JIBI/Solopos)
Solopos.com, BOYOLALI — Jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk ke Terminal Boyolali selama menjelang Lebaran hingga hari H, Kamis (8/8/2013), diakui meningkat. Namun hal itu tidak diiringi dengan kenaikan jumlah penumpang bus secara signifikan.
Petugas Pos Retribusi Terminal Boyolali, Supardoyo, mengemukakan jika hari biasa, jumlah bus AKAP yang masuk ke terminal tersebut berkisar 19 bus hingga 22 bus per hari, selama menjelang Lebaran hingga kemarin, jumlahnya meningkat hingga 300 bus per hari.
“Itu juga termasuk bus pariwisata yang membawa pemudik dari Jakarta dan sekitarnya,” ujar Supardoyo ketika ditemui wartawan di sela-sela aktivitasnya di pos retribusi terminal setempat, Kamis.
Supardoyo mengungkapkan peningkatan jumlah bus AKAP yang masuk ke terminal selama masa Lebaran tersebut justru berkebalikan dengan jumlah bus antarkota dalam provinsi (AKDP). Jika hari biasa, lanjut dia, bus AKDP yang masuk ke terminal itu justru lebih dominan. Namun menjelang Lebaran hingga paska-Lebaran, jumlah bus AKDP yang masuk ke terminal lebih sedikit.
“Kalau hari biasa, justru banyak bus AKDP-nya. Sementara untuk bus AKAP, ramainya memang saat Sabtu, Minggu atau musim liburan, serta masa Lebaran seperti sekarang ini,” imbuh petugas pos retribusi lainnya, Slamet Maryoto.
Namun keduanya mengakui, kenaikan jumlah bus yang masuk ke Terminal Boyolali saat menjelang Lebaran hingga hari H tersebut tidak diiringi dengan kenaikan jumlah penumpang secara signifikan. Diduga, hal itu karena sebagian pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi, baik itu mobil ataupun sepeda motor, atau jenis transportasi lainnya.
