Soloraya
Jumat, 2 Agustus 2013 - 03:20 WIB

LEBARAN 2013 : Pejabat Diimbau Tak Beri dan Tak Terima Parcel

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto (Dok/JIBI/Solopos)

Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI-– Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Agus Purmanto mengimbau kepada seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan kalangan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, tidak memberikan ataupun menerima parcel secara pribadi.

Advertisement

“Tidak usah saja lah memberi ataupun menerima parcel secara pribadi, karena hal itu nantinya bisa ditafsirkan lain, termasuk gratifikasi. Akan lebih baik jika memperbanyak ibadah kita selama Ramadan hingga Lebaran nanti,” kata Wabup kepada wartawan, Kamis (1/8/2013).

Lain halnya jika para pejabat tersebut bersedekah dengan anak yatim atau orang-orang yang tidak mampu. Menurut Wabup, hal itu justru wajib dilakukan. “Hikmahnya, kita bisa berbagi kebersamaan dengan orang-orang yang tidak mampu,” imbuh dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Sri Ardiningsih melarang para pejabat dan kepala SKPD menonaktifkan ponsel mereka selama cuti Lebaran pegawai negeri sipil (PNS), yaitu Senin-Rabu (5-7/8/2013) hingga masa Lebaran nanti. Hal itu dengan mempertimbangkan para pejabat itu harus siap ketika ada hal-hal penting dan kondisi darurat yang terkait dengan pemerintahan di Pemkab Boyolali.

Advertisement

“Jangan sampai pejabat di jajaran Pemkab Boyolali selama menikmati cuti Lebaran HP malah tidak aktif, sehingga jika ada sesuatu yang sangat penting dan perlu penanganan cepat tidak bisa dihubungi,” tegas Sekda.

Larangan itu, lanjut Sekda, berlaku bagi seluruh pejabat dari Eselon II, III, dan IV. Dengan tetap aktifnya ponsel para pejabat tersebut, katanya, jika sewaktu-waktu ada koordinasi kegiatan dapat berjalan optimal dan lancar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif