Soloraya
Senin, 22 Juni 2015 - 17:15 WIB

LEBARAN 2015 : 13 Jalur di Boyolali Rawan Macet Saat Mudik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Lebaran 2015 terus dipersiapkan khususnya soal antisipasi kemacetan saat arus mudik.

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 15 jalur di Kabupaten Boyolali dinilai rawan kecelakaan lalu lintas saat berlangsungnya arus mudik Lebaran 2015 nanti. Selain itu, 13 jalur lainnya diprediksi dinilai rawan macet saat peningkatan arus lalu lintas.

Advertisement

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ekbangkesra) Setda Boyolali, Sugiyanto, dalam Rapat Forum Muspida Boyolali di Pendapa Alit Rumdin Bupati, Senin (22/6/2015), menyampaikan jalur rawan macet bisa terjadi karena peningkatan aktivitas masyarakat atau karena penyempitan jalur.

Jalur rawan macet karena aktivitas warga antara lain ada di perempatan Karanggede, depan Pasar Ampel, Dukuh Tompak, persimpangan Terminal Sunggingan, depan Pasar Sunggingan, depan Pasar Boyolali Kota, dan perempatan Bangak.

Sementara, jalur rawan macet akibat penyempitan jalan berpotensi terjadi di jembatan Bakalan, jembatan Tanduk, jembatan Jl. Prof. Suharso, jembatan Kenteng, jembatan Pule, dan jembatan Penggung.

Advertisement

“Meski demikian tidak ada jalur yang mengalami macet total selama Lebaran tahun lalu,” kata Sugiyanto, kemarin.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, menyampaikan saat ini Polres Boyolali masih menunggu instruksi dari Polda terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2015.

Namun demikian, dia memastikan pengamanan khusus akan difokuskan pada lokasi-lokasi dengan tingkat mobilitas tinggi seperti pertigaan Bangak Banyudono, Ampel, Karanggede, Terminal Sunggingan, dan sekitar Pasar Boyolali Kota.

Advertisement

Selain pengamanan lalu lintas, di awal Ramadhan ini Polres Boyolali juga memperbanyak intensitas patroli dalam rangka operasi penyakit masyarakat (pekat).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif