Soloraya
Sabtu, 11 Juli 2015 - 05:10 WIB

LEBARAN 2015 : 15 Puskesmas di Klaten Dipastikan Beroperasi 24 Jam

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Lebaran 2015 di Klaten disambut dengan beroperasinya puskesmas selama 24 jam.

Solopos.com, KLATEN – Puskesmas di sejumlah kecamatan dipastikan tetap beroperasi pada Lebaran tahun ini. Di Klaten ada 15 puskesmas rawat inap yang tersebar ke berbagai kecamatan.

Advertisement

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Cahyono, mengatakan ada sejumlah puskesmas yang berada di tepi jalur mudik. Puskesmas itu diantaranya Puskesmas Prambanan, Puskesmas Jogonalan, serta Puskesmas Delanggu.

Dia menegaskan seluruh puskesmas terutama yang berada di sepanjang jalur mudik siap melayani selama arus mudik dan balik Lebaran. “Selama Lebaran puskesmas rawat inap atau melayani 24 jam tetap buka. Terutama yang berada di jalan raya Jogja-Solo pengoperasian semakin diintensifkan. Begitu pula dengan puskesmas yang berada di wilayah perbatasan seperti Cawas, juga tetap dioperasikan selama 24 jam,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (10/7/2015).

Terkait pengoperasian puskesmas selama Lebaran, Cahyono menjelaskan sehari petugas dibagi dalam tiga shift. “Setiap shift itu ada tim dokter, perawat, serta sopir ambulans. Jadi, setiap shift itu ada tiga orang yang bertugas,” ujarnya.

Advertisement

Selain mengoperasikan seluruh puskesmas rawat inap, Cahyono menjelaskan petugas dari Dinkes bakal berkontribusi pada sejumlah posko pengamanan mudik dan balik Lebaran. Petugas disebar di enam titik yakni Prambanan, Terminal Buntalan, Jonggrangan, Sub Terminal Penggung, Delanggu, serta wilayah kota.

Sementara itu, Dokter Fungsional Puskesmas Jogonalan, Sulistyo Diah Febriana Wulan, menjelaskan di puskesmas itu ada 13 kamar yang siap digunakan menampung pasien. “Puskesmas juga beroperasi selama 24 jam. Untuk stok obat-obatan sudah mencukupi,” katanya.

Disinggung penyakit yang perlu diwaspadai saat Lebaran, Diah mengatakan penyakit tersebut yakni infeksi saluran pernapasan atas (Ispa) serta diare. “Lebih disebabkan karena perubahan pola makan, menghirup debu, serta bahan makanan yang higienis. Imbauannya ya lebih berhati-hati saat mudik serta tidak sembarangan membeli bahan makanan,” jelasnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif