SOLOPOS.COM - Warga antre demi menikmati dawet telasih Bu Dermi di Pasar Gede Solo. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 diramaikan dengan kedatangan para pemudik ke Soloraya. Mereka berburu oleh-oleh khas Solo.

Solopos.com, SOLO – Para pedagang oleh-oleh khas Solo diserbu pembeli saat libur Lebaran 2015. Hal itu karena banyak pemudik atau warga dari luar Solo berburu makanan dan oleh-oleh khas Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantauan Solopos.com di Pasar Gede, lapak yang menjajakan oleh-oleh, seperti keripik ceker, keripik paru, keripik usus, dan ayam goreng, ramai dikunjungi pembeli. Rata-rata setiap orang membeli lebih dari tiga bungkus.

Namun, salah satu penjual oleh-oleh di Pasar Gede, Ali, menuturkan pembeli menurun tahun ini.

“Biasanya setelah Lebaran itu ramai. Ini belum begitu ramai. Kemungkinan H+3 atau H+4. Ini pembeli agak menurun dibanding tahun lalu. Biasanya saya bisa menjual satu kuintal keripik selama 2-3 hari. Sekarang kurang dari itu,” kata Ali saat ditemui , di sela-sela melayani pembeli, Sabtu (18/7/2015).

Penjual oleh-oleh lainnya di Pasar Gede, Kinasih, sengaja menggoreng keripik usus dan keripik ceker langsung di hadapan pembeli.

“Ya ini sejak dahulu begini. Ini ciri khas di Pasar Gede. Supaya pembeli tahu bahwa makanan ini fresh dan masih hangat. Ini harga memang naik karena bahan baku naik. Kalau bahan baku normal, ya nanti normal lagi,” tutur dia.

Selain oleh-oleh, dawet telasih di Pasar Gede juga menjadi primadona. Dua dawet telasih, yakni Dawet Bu Dermi dan Dawet Bu Watik dikerubuti pembeli.

Salah seorang pembeli dawet, Bagiyo, menyatakan ingin menyantap dawet telasih Bu Dermi.

“Ya jalan-jalan. Suka dawet di Pasar Gede. Sering kalau ke Solo mampir ke sini. Rasanya lain,” ujar dia yang mengaku datang dari Jogja.

Pembeli juga memenuhi dua toko serabi Notosuman, yaknis Serabi Notosuman Ny. Lidia dan Ny. Handayani.

Pembeli harus mengantre untuk dapat menikmati serabi.

Salah seorang pembeli dari Jakarta yang mengaku bernama Harni memesan sepuluh kardus serabi untuk oleh-oleh ke Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya