SOLOPOS.COM - Banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan di tiga pasar tradisional di Klaten memicu terjadinya kepadatan lalu lintas pada H-1 Lebaran, Rabu (7/8/2013). (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 kembali diwarnai ancaman kemacetan di titik-titik yang diprediksi menjadi lokasi pasar tumpah.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 15 lokasi pasar tumpah yang tersebar di Kota Solo berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebarann 2015. Potensi pasar tumpah ini mulai diantisipasi Pemkot Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo Subagiyo, Minggu (28/6/2015), mengatakan pasar tumpah diprediksi muncul pada H-7 hingga H+3 Lebaran. Pihaknya khawatir aktivitas tersebut bakal menyebabkan kemacetan jika tidak segera diantisipasi. Sebab pasar tumpah selama ini menyebabkan peningkatan parkir di sekitar pasar.

“Jumlah pedagang dadakan biasanya mencapai ratusan. Mereka tersebar di pasar-pasar tradisional. Ada 15 titik pasar tumpah yang kami waspadai,” ujarnya.

Subagiyo menguraikan lokasi seperti Pasar Darurat Klewer di Alun-alun Utara Solo, Pasar Singosaren, Pasar Kadipolo, Pasar Jongke, Pasar Nusukan, Pasar Legi, Pasar Gede, Pasar Joglo, Pasar Kleco, rawan penumpukan parkir. Subagiyo mengatakan ramainya pengunjung pasar kerap menyebabkan parkir dadakan di badan jalan.

DPP, lanjut Subagiyo, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk penertiban parkir liar tersebut. “Kami akan menggelar operasi bersama pada H-7 sampai H+3 Lebaran. Satpol PP dan kepolisian juga dilibatkan untuk penindakan,” katanya.

Selain potensi parkir, DPP mewaspadai pasar tumpah akibat melubernya pedagang di Pasar Legi, Pasar Gede, Pasar Kadipolo, Pasar Jongke, Pasar Rejosari, Pasar Nusukan dan sebagainya. Keberadaan pedagang ini kerap menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut.

Nantinya pedagang akan ditata masuk ke dalam pasar. Dengan demikian tak ada lagi pedagang oprokan yang menggelar dagangan hingga ke badan jalan. “Puncak pasar tumpah biasanya terjadi pada H-3 Lebaran. Pedagang ini beroperasi mulai pukul 05.00 WIB–pukul 10.00 WIB,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedarajat mengatakan selain pasar tumpah, ada belasan titik kawasan di Solo yang rawan macet. Kawasan tersebut di antaranya Bundaran Manahan, Stasiun Purwosari, viaduck Gilingan, simpang Gilingan, simpang Tirtonadi, kawasan Coyudan, simpang Dawung, Gladag Beteng, Sangkrah, Nonongan, Bunderan Baron, simpang Baron dan simpang Jongke.

Selain itu, dia menambahkan rawan macet terjadi di sembilan titik pusat perbelanjaan. Yakni Solo Grand Mall, Solo Square, Solo Paragon, Beteng Plasa, Pasar Klewer, Pasar Singosaren, Pasar Legi, Pasar Nongko dan Pasar Gede. Kawasan tersebut, lanjutnya, rawan macet pada beban puncak arus mudik maupun balik.

Penyumbang kemacetan tidak hanya berasal dari pemudik luar daerah, melainkan warga Solo yang memadati kawasan perbelanjaan. “Kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan pada beban puncak arus mudik maupun balik Lebaran,” kata dia.

Herman, sapaan akrabnya, mengatakan rekayasa lalu lintas yang disiapkan di antaranya menyiapkan kantong-kantong parkir, menyiapkan jalur alternatif serta membatasi kendaraan berat melintas di dalam kota.(Indah Septiyaning W.)

15 Titik Pasar Tumpah
Pasar Jongke
Pasar Kadipolo
Pasar Kembang
Pasar Harjodaksino
Pasar Gede
Pasar Nusukan
Pasar Mojosongo
Pasar Joglo
Pasar Kleco
Pasar Legi
Pasar Ayam
Pasar Gilingan
Pasar Sangkrah
Pasar Rejosari
Pasar Gading

Lokasi Rawan Macet
Bundaran Manahan
Stasiun Purwosari
Viaduck Gilingan
Simpang Gilingan
Simpang Tirtonadi
Kawasan Coyudan
Simpang Dawung
Gladag Beteng
Sangkrah
Nonongan
Bunderan Baron
Simpang Baron
Simpang Jongke
Solo Grand Mall
Solo Square
Solo Paragon
Beteng Plasa
Pasar Singosaren

Sumber: DPP dan Dishubkominfo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya