Lebaran 2016 kali ini Bupati Klaten akan melakukan Salat Id di Masjid Agung Al Aqsa.
Solopos.com, KLATEN –Masjid Agung Al Aqsha Klaten bakal menjadi salah satu lokasi untuk menggelar salat Idul Fitri, Rabu (6/7/2016) pukul 06.00 WIB. Jumlah jemaah yang hadir dalam salat Idul Fitri itu ditaksir mencapai 10.000 orang.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Klaten, Bambang Sujarwo, saat ditemui wartawan di Klaten Tengah, Jumat (1/7/2016). Rencananya, salat Idul Fitri di Masjid Agung Al Aqsha diimami Ahmad Miftahul Khoir. Sedangkan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Santri Makaryo Sukoharjo, Wasono Nurhadi, bertindak sebagai khatib.
“Untuk tahun ini, bupati mengharapkan salat Idul Fitri di Masjid Agung Al Aqsha. Di tahun-tahun sebelumnya, jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Klaten salat Idul Fitri di alun-alun Klaten. Nantinya, salat Idul Fitri di alun-alun tetap berjalan,” kata Bambang Sujarwo.
Bambang Sujarwo mengatakan persiapan penyelenggaraan salat Idul Fitri di Masjid Agung Al Aqsha sudah dikoordinasikan dengan takmir Masjid Agung Al Aqsha, Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Klaten, dan Forum Komunikasi Takmir dan Remaja Masjid (FKTRM) Klaten.
Guna menampung jemaah yang ditaksir mencapai 10.000 orang itu, halaman parkir masjid akan digunakan sebagai tempat salat Idul Fitri. Parkir kendaraan akan diarahkan di luar masjid.
“Saat ini, jajaran Muspida Klaten sudah merampungkan kegiatan tarawih keliling (tarling). Selanjutnya, Muspida Klaten akan bersiap menggelar salat Idul Fitri,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, jajaran Muspida Klaten sudah mengikuti tarling ke beberapa daerah, seperti di Masjid Agung Al Aqsha, Jogonalan, Tulung, Wonosari, Wedi, Karangdowo. Kali terakhir, tarling dgelar rumah dinas (Rumdin) bupati Klaten, Kamis (30/6/2016) malam.
Sebelum tarling di rumdin bupati Klaten, Sri Hartini selaku bupati menyempatkan menyerahkan santunan uang senilai Rp64,5 juta terhadap 645 anak yatim Klaten. Tarling Muspida Klaten terakhir di rumdin bupati itu diikuti sekitar ratusan jemaah.
“Ibadah puasa selain menjadi hubungan vertikal seorang hamba dengan Alloh SWT, juga menjadi hubungan horizontal sesama manusia. Dalam kegiatan ini, juga dijadikan ajang mempertemukan aparat pemerintah dan masyarakat,” kata Bupati Klaten, Sri Hartini.