SOLOPOS.COM - Bersihkan Jalur Mudik (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Lebaran 2016, Pemkab Sragen sudah menyiapkan 8 jalur alternatif bagi para pemudik.

Solopos.com, SRAGEN--Dinas Pehubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen menyiapkan delapan jalur alternatif mudik Lebaran 2016 di luar jalur tol. Delapan jalur alternatif itu direkayasa sedemikian rupa untuk mengantisipasi potensi pasar tumpah di Pasar Gemolong, Pasar Kota, dan simpul perbelanjaan di dalam kota.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Teknis rekayasa lalu lintas itu disampaikan Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Sragen Purwosantosa saat berbincang dengan Solopos.com di Dishubkominfo Sragen, Rabu (8/6/2016).

Dia menyampaikan delapan jalur alternatif itu mulai disiapkan sejak awal Bulan Puasa dengan memasang rambu lalu lintas dan penunjuk arah. Di wilayah Gemolong, kata Purwo, potensi kemacetan terjadi di simpang empat Gemolong. Atas dasar itu, Purwo menyampaikan rekayasa lalu lintas jalur mudik diupayakan menghindari simpang empat Gemolong.

“Potensi kemacetan lagi juga terjadi di Pasar Kota, depan Toserba Luwes dan Toserba Mitra. Rekayasa lalu lintasnya diarahkan semua ke Jl. Ring Road Selatan dan Jl. Ring Road Utara. Kami sudah menyurvei jalur alternatif itu. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk memperbaiki lubang-lubang yang mengaga di sepanjang jalur alternatif itu,” kata dia.

Kasi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Dishukominfo Sragen Pursis Yuliono juga menunjukkan persiapan perlengkapan pemantauan lalu lintas, seperti adanya sarana Air Traffic Controller System (ATCS), CCTV, dan pergantian sejumlah rambu lalu lintas. Dia mengatakan semua arus lalu lintas bisa diatur dari sarana ATCS yang ada di lima lokasi, yakni di simpang empat Pungkruk, simpang empat Poltas Kota, simpang tiga Dinas Kesehatan, simpang tiga Beloran, dan simpang tiga Gambiran.

Kepala DPU Sragen, Zubaidi, saat ditemui wartawan secara terpisah, menyampaikan jalur Sidoharjo-Gemolong bisa digunakan untuk jalur mudik Lebaran secara bebas mulai H-7. Zubaidi mengatakan selama ini jalur itu masih menggunakan sistem buka tutup karena ada proyek perbaikan jalan sepanjang 3,3 km. Dia sudah mengalokasikan anggaran Rp12,7 miliar pada 2016 untuk betonisasi di jalan itu. Selain itu, Zubaidi mengatakan DPU memperbaiki Jl. Gabugan-Sumberlawang sepanjang 9 km dengan alokasi anggaran Rp12,6 miliar pada 2016.

“Jalur lainnya yang menjadi prioritas perbaikan di jalur Kacangan Sumberlawang-Mondokan-Sukodono-Tangen-Gesi-Sambungmacan. Perbaikan prioritas di Jl. Mondokan-Sukodono sepanjang 2,7 km dengan anggaran Rp6,4 miliar. Jalan Mlale Jenar-Tangen juga jadi prioritas pekerjaan. Perbaikan masih berlangsung dengan jarak 1,8 km dan anggaran Rp4,7 km,” ujar dia.

Zubaidi menyampaikan DPU memang memprioritaskan jalur utama agar pada saat arus mudik Lebaran tidak menganggu pengguna jalan. Lubang-lubang kecil di jalur alternatif, kata dia, juga mulai diperbaiki dengan program sapu lubang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya