SOLOPOS.COM - Ribuan warga Sragen tumpah ruah di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Selasa (5/7/2016) malam. (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)
Lebaran 2016 ribuan warga Sragen meriahkan malama takbiran.
Solopos.com, SRAGEN – Ribuan warga Bumi Sukowati tumpah ruah memeriahkan malam 1 Syawal di Alun-alun Sasana Langen Putro, Sragen, Selasa (5/7/2016) malam.
Mereka berkumpul untuk sekadar duduk menyantap aneka jajan pedagang kaki lima maupun berfoto bersama di depan ikon Sragen. Anak-anak memilih menikmati beragam wahana permainan anak.
Sejak awal tahun ini, Kota Asri memiliki dua air mancur yang kerap menjadi lokasi berswafoto. Kolam kecil dengan letter board raksasa bertuliskan Sragen juga menjadi magnet tersendiri. Salah satu warga Sragen, Mustofa, 17, mengaku senang menjadi bagian kemeriahan malam takbir. Menurutnya, alun-alun kian ramai sejak air mancur kembar beroperasi.
“Ramainya itu sejak bulan puasa. Banyak remaja yang datang untuk ngabuburit. Malam ini sepertinya makin ramai, Idul Fitri terasa lebih meriah,” kata siswa SMA Negeri 1 Sragen itu.
Semakin malam, warga yang datang ke ruang publik itu justru kian bertambah. Minimnya lahan parkir di sekitar lokasi membuat warga kesulitan menaruh kendaraan.
Padahal, sekeliling alun-alun merupakan zona larangan parkir.
Alhasil mereka harus memarkir kendaraan di Kantor Pegadaian di sebelah timur alun-alun, dengan tarif Rp3.000 per motor. Di saat yang sama, sejumlah warga menggelar takbir keliling dengan berjalan kaki atau menumpang pikap dan truk bak terbuka di jalan-jalan protokol Sragen.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, takbir keliling dimulai selepas Maghrib.
Takbir keliling itu mayoritas diikuti oleh anak-anak dan remaja.
Mereka membunyikan bedug sambil mengucap takbir dengan pengeras suara. Mobil Seruling Gembala Polres Sragen berpatroli memberikan imbauan untuk berhati-hati sepanjang Jl.Raya Sukowati. Mereka juga meminta warga untuk mewaspadai aksi kriminalitas.