SOLOPOS.COM - Pasien mengikuti kegitan rutin terapi musik di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, Selasa (5/4/2016). Terapi musik tersebut rutin digelar untuk menyalurkan bakat serta menstabilkan emosi pasien yang dirawat di RSJD Solo. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Lebaran 2016 tak membuat RSUD Moewardi dan RSJD Solo mengurangi layanan dan tetap siaga 24 jam.
Solopos.com, SOLO — Dua rumah sakit di Solo yang merupakan milik pemerintah tetap siaga 24 jam untuk melayani pasien selama Lebaran 2016. Rumah sakit itu adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi dan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin.
Di RSUD dr. Moewardi, poliklinik hanya tutup pada hari pertama dan kedua Lebaran. Tapi, untuk layanan instalasi gawat daurat (IGD), tetap buka 24 jam. Untuk pelayanan itu, rumah sakit tersebut menyiapkan sepertiga dari total tenaga kesehatan yang dimiliki.
“RSUD dr. Moewardi memiliki 260 dokter spesialis dan 600 residen. Sepertiga dari jumlah itu, kami siagakan untuk pelayanan masyarakat,” kata Kasi Mutu RSUD dr. Moewardi, Rivan Danuaji, saat ditemui Solopos.com seusai menjadi narasumber di RRI Solo, Kamis (30/6/2016).
Terkait ketersediaan obat, manajemen rumah sakit telah menyiapkannya sejak 1,5 bulan lalu. Stok obat-obatan itu terdiri atas obat standar maupun obat khusus seperti untuk kemoterapi.
Namun menjelang Lebaran 2016, lanjut dia, ada kebiasaan pasien yang ingin pulang meskipun belum mendapat rekomendasi dari dokter. Ia pun berharap agar pasien bisa memahami kondisinya sehingga tidak terburu-buru pulang karena ingin berlebaran di rumah.
“Untuk pasien yang ingin pulang tanpa rekomendasi dokter, kami akan memberikan edukasi agar mereka mengerti kondisi masing-masing. Selain itu, bagi pasien program JKN [Jaminan Kesehatan Nasional] yang ingin pulang tanpa rekomendasi dokter, diminta untuk menanggung biayanya secara mandiri. Ketegasan itu diberlakukan untuk kebaikan mereka,” tuturnya.
Tak hanya RSUD dr. Moewardi, Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin, juga tetap melayani pasien selama 24 jam menjelang Lebaran. “Khusus pada 6 Juli dan 7 Juli, pelayanan poliklinik rawat jalan kami alihkan ke IGD agar pasien tetap mendapat pelayanan saat libur Lebaran,” kata Direktur RSJD Dr. Arif Zainudin, Basuki Sutarjo, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (1/7/2016).