SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melintas menggunakan sepeda motor di jalan tol Soker di Desa Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Jalur tol di titik ini belum menyatu lantaran terdapat lahan pemakaman umum milik warga yang sedang proses pemindahan. Foto diambil awal pekan ini. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, pintu masuk tol Solo-Sragen berada di Klodran.

Solopos.com, SOLO–Ruas jalan tol Solo-Sragen sepanjang kurang lebih 25 kilometer sudah bisa dilalui pemudik mulai H-7 hingga H+7 Lebaran 2016.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayatno?, mengemukakan jalur tol Solo-Sragen beroperasi terbatas secara gratis untuk membantu mengurangi beban jalan utama Soloraya pada arus mudik dan balik Lebaran 2016.

“Kami sudah menyiapkan jalan tol Solo-Sragen untuk alternatif jalur mudik. Meskipun kondisinya masih terbatas,” terangnya saat ditemui wartawan di sela Rapat Koordinasi Persiapan Jalur Mudik Lebaran 2016 Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi di Ruby Ballroom Solo Paragon Hotel and Residence, Selasa (7/6/2016).

Lebih lanjut David menjelaskan gerbang pintu masuk tol Solo-Sragen melintasi kawasan Klodran, Karanganyar. Sedangkan pintu keluar tol, pengelola menyiapkan dua alternatif yakni gerbang keluar di Kemiri, Karanganyar atau Pungkruk, Sragen.

“Panjang jalan tol kira-kira 25 km. Sementara baru bisa dilalui kendaraan kecil seperti sedan, minibus, dll. Bus, truk, sementara belum bisa. Jam operasional kami tetapkan mulai pukul 06.00 WIB-18.00 WIB karena penerangan jalannya belum siap. Kecepatan dibatasi antara 40 km/jam-60km/jam,” paparnya.

David mengatakan progres pembangunan jalan tol yang menjadi bagian jalur trans Jawa ini bervariasi. Dikatakannya, sebagian jalan masih sudah dalam kondisi perkerasan beton penuh dan sebagian yang lain masih berupa lantai kerja.

“Paket pertama di jalur Kartasura-Karanganyar sudah mencapai 85%. Sedangkan untuk Karanganyar-Sragen sudah mencapai 38%,” jelasnya.

Meskipun kondisi jalan belum 100%, namun David memastikan perusahaannya telah menyiapkan berbagai antisipasi termasuk pemasangan rambu pengaman, penempatan petugas jaga, penyediaan mobil derek, penyediaan ambulans, sampai koordinasi dengan rumah sakit terdekat.

Disinggung soal keamanan jalan tol Solo-Sragen, David menyebutkan hasil pemantauannya ada 20 titik rawan di sepanjang jalur bebas hambatan yang dioperasikan membentang dari Karanganyar sampai Sragen itu.

“Karena pembangunan jembatan penyeberangan belum jadi, saat ini masih ada perlintasan sebidang yang berbatasan langsung dengan perkampungan. Beberapa titik rawan ada di Jeruksawit dan Kebakkramat. Kira-kira ada 20 titik rawan,” bebernya.

Terkait uji kelaikan dan keamanan jalan, David mengatakan pihaknya bakal melaksanakan pengujian jalan tol Solo-Sragen pada H-10 Lebaran 2016.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Sri Baskoro, yang turut hadir dalam rakor lintas wilayah bersama jajaran dinas perhubungan, Bina Marga, Satlantas, dan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Bebas Hambatan Solo-Ngawi, berharap pengoperasian tol Solo-Sragen bisa mengurangi beban kendaraan di dalam kota.

“Harapannya sekitar 20% kendaraan yang biasa lewat jalur tengah kota bisa beralih menggunakan tol. Biasanya pada musim Lebaran, jumlah kendaraan bertambah paling tidak 700.000 kendaraan/hari,” katanya.

Disinggung soal persiapan Dishubkominfo Solo menyambut operasional terbatas tol Solo-Sragen, Baskoro menyatakan pihaknya siap menerjunkan personel untuk membantu mengarahkan pemudik yang ingin melintasi jalan bebas hambatan tersebut.

“Dari Solo kami arahkan kendaraan lewat Jl. Adi Sumarmo. Dari arah Jogja, kendaraan bisa dicegat dari arah Kartasura. Dari arah barat, kendaraan bisa diarahkan mulai Ngasem. Kami koordinasikan bersama teman-teman dinas perhubungan dan Satlantas di Sukoharjo, Karanganyar, Solo, dan Sragen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya