Soloraya
Rabu, 20 Mei 2020 - 09:00 WIB

Lebaran 2020: Tidak Ada Halalbihalal dan Open House di Karanganyar

Sri Sumi Handayani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menegaskan tidak menggelar halalbihalal dan open house di rumah dinas maupun rumah pribadinya. Dia memastikan Pemkab Karanganyar tidak mengagendakan open house.

Dia mengimbau masyarakat melakukan halalbihalal dan bersilaturahmi dengan memanfaatkan teknologi guna mencegah penularan virus corona di Karanganyar.

Advertisement

“Pemerintah tidak membuka open house. Rumah dinas juga tidak ada open house. Semua tetap mematuhi protokol kesehatan, tidak ada halalbihalal, pertemuan. Semua ditiadakan. Silaturahmi melalui teknologi, handphone,” katanya saat ditemui Soloopos.com, Selasa (19/5/2020).

Hindari Halalbihalal

Pihaknya melarang warga Karanganyar melakukan anjangsana dan berhalalbihalal setelah salat Idulfitri. Yuli menegaskan halalbihalal bisa dilakukan lewat handphone.

Advertisement

Hindari Halalbihalal

Pihaknya melarang warga Karanganyar melakukan anjangsana dan berhalalbihalal setelah salat Idulfitri. Yuli menegaskan halalbihalal bisa dilakukan lewat handphone.

“Hindari berkerumun halalbihalal setelah salat Id. Biasanya kan setelah salat Id itu berkumpul di satu lokasi lalu bersalam-salaman, berkunjung ke rumah orang lain. Itu yang saya minta dihindari. Tidak perlu silaturahmi ke tempat lain, bisa lewat handphone,” tutur dia.

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog

Advertisement

Sampai saat ini Pemkab Karanganyar mendeteksi dua klaster penularan, yakni klaster Gowa dan tenaga kesehatan maupun medis. Dengan demikian pihaknya mengizinkan warga menggelar salat Id berjemaah.

“Pertimbangan sederhana. Persebaran Covid-19 terkendali. Lokus sudah diketahui dan stagnan atau mengalami perlambatan, sudah terkendali. Kami identifikasi dan memberikan pilihan pada masyarakat. Boleh salat Id tetapi perhatikan protokol kesehatan. Salat Idul Fitri ini kan setahun sekali. Tetapi hindari halalbihalal,” kata Bupati saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/5/2020).

Klaster Gowa Positif Covid-19 di Jateng Meningkat, Ganjar Pertimbangkan PSBB

Advertisement

Masyarakat Cerdas

Bupati Juliyatmono menilai masyarakat Karanganyar cerdas dan tidak akan abai terhadap kondisi darurat pandemi Covid-19. Oleh karena itu dia optimistis warga Karanganyar dapat patuh, tertib, dan memanfaatkan kelonggaran itu dengan sebaik-baiknya.

“Kami percaya, yakin. Masyarakat sudah mengatur sendiri-sendiri. Manfaatkan dengan baik. Artinya ya silakan ditata. Saya pimpin nanti di Alun-Alun dengan mengerahkan Satpol PP untuk memastikan protokol pencegahan persebaran Covid-19 betul-betul dilaksanakan,” tutur dia.

Warga Karanganyar yang mengikuti salat Idulfitri berjemaah wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Advertisement

“Jika menghendaki Salat Id di tanah lapang, masjid, dan musala, kami mengizinkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Cuci tangan pakai sabun dan pada air mengalir, pakai masker, bawa sajadah sendiri, jaga jarak saf, persingkat khotbah,” katanya.

Hore! Listrik Gratis Diperpanjang Hingga September 2020

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif