Soloraya
Minggu, 5 Agustus 2012 - 11:28 WIB

LEBARAN: Awal Ramadan Berbeda, Lebaran Diprediksi Sama

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Tanggal 1 Syawal 1433 Hijriyah diprediksi jatuh pada waktu yang sama yakni 19 Agustus 2012. Sebab dari perhitungan sementara, posisi bulan masih di atas dua derajat sehingga hampir dipastikan 1 Syawal  ada pada waktu yang sama.

Advertisement

Kepala Kementerian Agama Wonogiri, Saprudin, melalui Kasi Urusan Agama Islam, Hariyadi, mengatakan prediksi itu berdasarkan hasil lokakarya PPMI IAIN Walisongo Semarang dengan Kanwil Kemenag Jawa Tengah pada 18 Juni.

“Walaupun 1 Syawal diprediksi sama, tapi kami tetap menunggu hasil Sidang Isbat yang digelar pada 29 Ramadan atau 18 Agustus,” terangnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya akhir pekan kemarin.

Terkait perhitungan dari ormas Islam lain seperti Muhammadiyah, hilal tersebut tidak berwujud karena ketinggiannya di bawah nol derajat atau di bawah ufuk. Sehingga usia Ramadan menjadi istikmal atau disempurnakan menjadi 30 hari dan 1 Syawal ditetapkan pada 19 Agustus.

Advertisement

Sementara itu, dari Nahdlatul Ulama (NU) tetap menunggu hasil rukyah yang dilakukan pada 29 Ramadan atau 18 Agustus. Tapi secara hisab astronomi hilal, lanjut dia, saat itu kemungkinan hilal bisa dirukyah karena ketinggiannya sekitar enam derajat dan diprediksi awal Syawal juga pada 19 Agustus.

Sama halnya dengan aliran imkanur rukyah yang digunakan pemerintah dengan menunggu laporan perukyah dari seluruh Indonesia. Laporan itu akan didiskusikan dalam Sidang Isbat pada 29 Ramadan. Menurutnya, dari perhitungan sementara, ketinggian hilal pada 29 Ramadan sekitar empat derajat 52 menit dan sudah berada di atas standar minimal hilal yang bisa dirukyat di Indonesia. Sehingga 1 Syawal juga diprediksi jatuh pada 19 Agustus.

Hariyadi menambahkan apabila hilal berada di ketinggian dua hingga lima derajat, maka kemungkinan besar bisa dilihat oleh perukyah. Sehingga hampir dipastikan 1 Syawal ditetapkan pada waktu yang sama. “Kesepakatan dalam standar ketinggian hilal ini masih terus dibahas saat pertemuan antara pemerintah dan ormas Islam. Kami berharap segera ada kesepakatan sehingga ke depan bisa kompak dalam penentuan awal Ramadan maupun 1 Syawal,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Hilal Waktu Lebaran
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif