Soloraya
Rabu, 6 Juni 2018 - 16:45 WIB

Lebaran Kian Dekat, Pemkot Solo Buru-Buru Tambal Jalan Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Pemerintah Kota Solo menerjunkan tim sapu lubang guna <a title="Razia Solo: Ribuan Liter Ciu dan Ratusan Botol Miras Impor Dimusnahkan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180606/489/920702/razia-solo-ribuan-liter-ciu-dan-ratusan-botol-miras-impor-dimusnahkan">memastikan tidak ada jalan berlubang</a> menjelang arus mudik Lebaran.&nbsp;<span>Pelaksanaan perbaikan jalan dikebut&nbsp; hingga saat ini sudah mencapai 90%.</span></p><p>&ldquo;Tim sapu lubang sudah bekerja untuk menambal sulam jalan yang berlubang,&rdquo; kata Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Solo, Joko Supriyanto, ketika berbincang dengan wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (6/6/2018).</p><p>Sebelumnya, pihaknya&nbsp;telah melakukan inventarisasi kerusakan jalan dengan melibatkan berbagai dinas terkait. Petugas berkeliling memantau kerusakan-kerusakan yang ada di ruas jalan, termasuk ruas jalan provinsi dan nasional. Selanjutnya&nbsp;dilakukan penambalan jalan sebagai solusi sementara.&nbsp;</p><p>Menurutnya, penambalan jalan adalah solusi paling realistis untuk menangani kerusakan jalan. &ldquo;Jadi tim sapu lubang kita maksimalkan&nbsp;dalam memperbaiki kerusakan infrastruktur jalan, kecuali Jalan Popda kita biarkan dulu karena masih dilalui kendaraan proyek jembatan Tirtonadi,&rdquo; katanya.</p><p>Tim sapu lubang bekerja menambal sulam jalan berlubang dengan <a title="Pemudik Mulai Berdatangan, PT KAI dan Bandara Solo Buka Posko" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180606/489/920658/pemudik-mulai-berdatangan-pt-kai-dan-bandara-solo-buka-posko-">menggunakan dana pemeliharaan</a> yang disiapkan Pemkot pada APBD 2018 senilai Rp2 miliar. Dana pemeliharaan digunakan untuk memperbaiki lokasi kerusakan di ruas-ruas jalan kota.</p><p>Sedangkan jalan berstatus provinsi dan nasional akan ditangani baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah maupun Pemerintah Pusat. Pemkot sudah koordinasi dengan Pemprov dan Pusat untuk mengerjakan perbaikan jalan-jalan yang bukan jalan kota.</p><p>"Ada dua ruas jalan yang sebenarnya penanganannya butuh fasilitasi dari Pemprov. Yakni Jalan Pakel yang berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, serta Jalan Jaka Tingkir yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo," ungkapnya.</p><p>Selain keterbatasan anggaran daerah, intervensi Pemprov dibutuhkan <a title="Lalu Lintas Solo: Barikade untuk Kelancaran Arus Mudik, Jangan Main Geser!" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180605/489/920424/lalu-lintas-solo-barikade-untuk-kelancaran-arus-mudik-jangan-main-geser">lantaran sebagian ruas jalan tersebut </a>&nbsp;berada di luar Kota Solo. Misalnya, Jalan Jaka Tingkir yang masuk wilayah Solo hanya dari Tugu Lilin Pajang sampai jembatan. Sedangkan ruas jalan di sebelah barat tidak masuk wilayah Solo.</p><p>Selain tim sapu lubang, Joko menambahkan pengerjaan seluruh proyek infrastruktur jalan akan dihentikan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Penghentian sementara pengerjaan tersebut demi menjaga kelancaran arus lalu lintas selama musim mudik Lebaran.&nbsp;</p><p>Kabid Lalu lintas&nbsp;Dinas Perhubungan (Dishub),&nbsp;Ari Wibowo memetakan beberapa proyek pengerjaan jalan berpotensi rawan kepadatan lalu lintas. Contoh kasus dengan diberlakukannya sistem buka tutup selama arus Lebaran di proyek betonisasi Jalan Kyai Mojo.</p><p>Ari mengimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari jalan tersebut. &ldquo;Bisa lewat jembatan Bacem atau Jurug,&rdquo; katanya.&nbsp;<strong><em>&nbsp;</em></strong></p><div class="yj6qo">&nbsp;</div>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif