SOLOPOS.COM - Stasiun kereta api (KA) Wonogiri pada Jumat (19/8/2011 ) terlihat sepi dan lengang. (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

Stasiun kereta api (KA) Wonogiri pada Jumat (19/8/2011 ) terlihat sepi dan lengang. (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

Wonogiri (Solopos.com)--Pemudik dan warga Wonogiri yang biasa memanfaatkan jasa kereta api (KA) feeder saat Lebaran siap-siap kecewa karena kereta itu hampir pasti takkan dioperasikan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara railbus belum siap dioperasikan sampai ke Wonogiri lantaran jembatan rel di perbatasan Wonogiri-Sukoharjo dinilai belum cukup kuat.  Tak hanya itu, berdasarkan pengumuman yang ditempel di Stasiun KA Wonogiri, terhitung mulai 9 Agustus hingga 11 September, stasiun tersebut tidak dapat lagi melayani penjualan tiket KA ke semua jurusan.

Dengan demikian, warga Wonogiri yang ingin membeli tiket, KA ekonomi sekalipun, harus datang langsung ke stasiun terdekat yang melayani penjualan tiket online. Batas waktunya H-7 hingga H-1 sebelum hari keberangkatan.

Kepala Stasiun Wonogiri, Sarjiyana, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (19/8/2011) mengungkapkan operasional KA feeder sudah dihentikan sejak pertengahan April 2011 lalu. Dia sendiri mengaku tidak tahu persis alasan dihentikannya operasional KA tersebut. Demikian pula saat ditanya apakah saat arus mudik dan arus balik Lebaran kereta akan dioperasikan.

“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari atasan mengenai akan dioperasikan atau tidaknya KA feeder selama Lebaran. Kami sendiri juga bingung. Bahkan sekarang penjualan tiket juga kami sudah tidak melayani,” ujarnya seraya menunjuk pada papan pengumuman berisi pemberitahuan perihal penjualan tiket tersebut.

Pantauan Espos, situasi di Stasiun Wonogiri sangat sepi. Warung-warung atau pedagang kaki lima yang biasa menjajakan makanan dan minuman ringan tak ada yang buka. Meja-meja dan bangku mereka ditumpuk di sisi selatan stasiun.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Stasiun Wonogiri mulai ramai pada H-7 Lebaran, baik oleh pemudik yang datang maupun warga Wonogiri yang sengaja pergi ke Jakarta untuk berjualan bakso atau makanan lainnya selama Lebaran. Harga tiket yang sangat murah yakni hanya Rp 39.000 per orang untuk perjalanan Wonogiri-Jakarta menjadi daya tarik KA tersebut

Sementara itu, Pejabat Humas PT KA Daerah Opeasional (Daops) VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, saat dihubungi Espos, Jumat, mengungkapkan dihentikannya KA feeder dikarenakan lokomotifnya sudah tua. Ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan KA feeder dioperasikan dengan mengganti lokomotifnya atau menunggu pengoperasian railbus, Eko juga mengaku belum bisa memastikan.

“Sampai saat ini belum ada keputusan mengenai itu. Tapi mengenai railbus itu tergantung bagaimana kebijakan pemerintah daerah. Yang jelas untuk saat ini railbus belum bisa dioperasikan sampai Wonogiri karena jembatan relnya belum cukup kuat,” katanya.

(shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya