SOLOPOS.COM - Ilustrasi keluarga menginap di hotel (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI–Okupansi sebagian hotel di Boyolali, terutama yang dekat dengan gerbang tol, meningkat tajam pada momen Lebaran ini.

Pemilik Dya Hotel Boyolali, Heni Lestari Dwifitriyanti mengungkapkan okupansi hotelnya meningkat pada H-3 Lebaran dan terus meningkat hingga H-1 Lebaran.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Biasanya okupansi di tempat kami 50%-60%. Pada H-1 Lebaran, Jumat [21/4/2023] bisa sampai 100%,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (23/4/2023).

Ia mengungkapkan pada momen Lebaran 2022, okupansi hotel bisa 100% pada hari H Lebaran. Namun, pada Lebaran 2023, okupansi sudah 100% pada H-1 Lebaran.

Hotelnya juga telah menerima banyak booking kamar hingga Rabu (26/4/2023). Beberapa orang yang mem-booking kamar telah memesan dari jauh-jauh hari.

“Untuk 22 April itu ada yang sudah booking sejak sebulan yang lalu. Pada 23–26 April itu [booking-nya] baru sepekan dua pekan,” ulas Heni.

Ia memperkirakan kenaikan okupansi karena hari libur dan cuti bersama pada Lebaran tahun ini lebih panjang. Masyarakat memanfaatkannya untuk berlibur atau mudik.

Sebagai informasi, Dya Hotel Boyolali terletak dekat dengan Gerbang Tol Boyolali di Mojosongo, Boyolali.

Namun, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Boyolali mengungkapkan tak semua hotel mengalami kenaikan okupansi.

Terpisah Ketua PHRI Boyolali Shaufan Husnika mengungkapkan animo mudik lewat Solo sangat besar. Sehingga, hotel-hotel yang dekat dengan gerbang tol akan terimbas. Berbeda dengan hotel-hotel yang tidak dekat dengan gerbang tol.

“Secara rata-rata saya lihat sangat sedikit sekali peningkatannya [hotel yang tidak dekat dengan gerbang tol]. Bahkan, ada beberapa hotel yang tidak merasakan peningkatan di okupansi hotelnya. Itu yang saya lihat di Boyolali ini,” kata dia.

Ia menyebut rata-rata okupansi hotel di Boyolali pada hari biasa 10%-20%. Pada Lebaran ini rata-rata mencapai 50%-60%. Shaufan bahkan menyebut ada hotel yang sudah lebih dari 80%.

Lelaki yang juga GM Front One Hotel Airport tersebut mengatakan kebanyakan orang yang memesan setelah H+1 Lebaran.

Hotel-hotel di Boyolali, sebut dia, juga masih siap untuk menampung wisatawan atau pemudik yang berada di Boyolali.

“Kami harap ada event-event di Boyolali nantinya yang dapat menggebrak okupansi hotel di Boyolali,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya