SOLOPOS.COM - Uji coba wahana all trail vehicle (ATV) Land di objek wisata Sendang Kun Gerit, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. (Istimewa/Sugiman)

Solopos.com, SRAGEN — Menyambut momentum libur Lebaran 2023, objek wisata Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, bakal dilengkapi wahana all terrain vehicle (ATV) Land. Pengunjung bisa menikmati sirkuit ATV dan mini trail yang akan disiapkan oleh pengelola objek wisata tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Jatibatur, Sugiman, selaku pengelola objek wisata tersebut, saat dihubungi Solopos.com pada Selasa (28/2/2023). Ia menguraikan Sendang Kun Gurit akan diresmikan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, pada Jumat (3/3/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Persiapan lebaran, kami tambah wahana ATV Land. Berupa sirkuit ATV dan mini trail juga ada pendopo pertemuan dan selasar di teras sungai. Sekarang baru proses pembuatan sirkuit, rencananya untuk durasi 20 menit tarifnya Rp30.000,” ujar Sugiman.

Sirkuit ATV tersebut tengah dibangun di sebelah timur kolam. Objek wisata yang menawarkan sensasi berenang di mata air alami ini telah dibuka sejak Agustus 2022. Liburan Natal dan Tahun Baru 2023 lalu membawa berkah bagi pengelola objek wisata dan warga setempat karena membeludaknya pengunjung yang singgah ke sana.

Selain wahana ATV yang akan dipersiapkan, Sendang Kun Gerit juga dilengkapi fitness outdoor untuk anak-anak, gazebo, saung, kamar mandi anak.

Sugiman menyebut animo masyarakat berkunjung ke Sendang Kun Gerit terbilang tinggi, bahkan di luar ekspektasinya. Lonjakan pengunjung terjadi pada momen Tahun Baru 2023 kemarin, tembus 3.650 orang sehari. Padahal kapasitas Sendang Kun Gurit hanya mampu menanmpung sekitar 1.000 pengunjung.

Di hari biasa, Senin-Jumat, jumlah kunjungan kisaran 100-200 orang per hari. Pada Sabtu meningkat menjadi 400-600 pengunjung. Sementara Minggu bisa sampai 1.500 hingga 2.000 pengunjung.

Sepanjang Desember 2022, pengunjung yang datang bisa sampai 800 orang dalam per hari.

Pada Agustus 2022 lalu ada sekitar 6.000 pengunjung yang datang, Trennya terus naik menjadi 12.500 pengunjung pada  September. Sempat turun menjadi 9.000 pengunjung pada Oktober dan lalu naik lagi menjadi 11.000 pengunjung pada November. Pada Desember 2022 lalu tembus 20.000 pengunjung.

Pemberdayaan Masyarakat

Lebih jauh, pengelola juga berencana mengembangan Sendang Kun Gerit dengan menata restoran supaya lebih representatif sebagai tempat wisata.

Luas objek wisata Sendang Kun Gerit sekitar 3.000 meter persegi. Di dalamnya terdapat satu kolam renang luas 970 meter persegi dengan empat tingkat kedalaman air, yaitu 40 sentimeter, 90 sentimeter, 1,4 meter, dan 2 meter.

Kemudian terdapat juga restoran kecil di bagian atas objek wisata yang menyedikan berbagai macam menu dengan harga cukup terjangkau. Selain itu fasilitas musala, kamar mandi dewasa dan anak-anak, ruang ganti.

Sendang Kun Gerit dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 23.30 WIB dengan tiket masuk Rp5.000/orang.

Kepala Desa Jatibatur, Sutardi, menjelaskan Sendang Kun Gerit ini menjadi wujud pemberdayaan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dengan adanya Sendang Kun Gerit ini, Sutardi menguraikan sedikit demi sedikit lingkungan perekonomian masyarakat mulai meningkat. Banyak warga yang berjualan di sekitar objek wisata. Banyak juga warga yang menji investor. Nominal Investasi nya beragam mulai dari Rp20.000 hingga akhirnya terkumpul Rp2,25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya