SOLOPOS.COM - Lapak hewan kurban di Jl Monginsidi, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (5/6/2024). Lebih dari 50% pencari hewan kurban via daring. (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik).

Solopos.com, SOLO–Sekitar 11 hari menuju Hari Raya Iduladha, warga Solo dan sekitarnya mulai mencari hewan kurban. Tak hanya melalui lapak-lapak hewan kurban yang mulai muncul di beberapa tempat di Solo, namun juga melalui dalam jaringan (daring atau online).

Hal itu setidaknya dirasakan oleh salah satu pedagang hewan kurban asal Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Erik Kus Sulistyo. Kepada Solopos.com, ia mengaku bahwa mendekati Hari Raya Iduladha ini sekitar 60% dari penjualan kambing dan dombanya lewat daring.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Sekarang saya menggantungkan hidup dengan menjual hewan kurban di [lewat] online. Sekitar 60% penjualannya dari situ,” ungkap Erik saat berbincang dengan Solopos.com di salah satu lapak hewan kurban di Jl Monginsidi, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (5/6/2024) siang.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, laki-laki yang sudah berjualan hewan ternak sejak 13 tahun lalu itu merasa perkembangan yang pesat dari teknologi harus mengubah caranya dalam menjajakan hewan ternaknya melalui daring. Untuk sementara, Erik hanya merambah media sosial Facebook dengan nama akunnya sama seperti namanya.

“Masih lewat Facebook dulu karena jangkauan dan relasi saya di situ,” ungkap Erik.

Sementara, ia belum merambah ke Tiktok ataupun media sosial dan lokapasar lainnya karena menurutnya masih asing bagi dia serta jangkauannya lebih luas daripada Facebook. “Takut [kalau lewat Tiktok] nanti ada yang iseng. Malah buntung bukannya untung,” kata dia.

Pada hari biasanya, selain mendekati musim kurban seperti saat ini, Erik mampu menjual sekitar 30 ekor kambing dan domba per bulannya. Sementara mendekati musim kurban, ia mengaku mengalami lonjakan penjualan sekitar 40%-50% dari hari biasa.

“Netizen [warganet] sekarang kalau mau beli cukup bilang spek [ciri-cirinya] saja. Untuk kambing biasanya [berdasar] TB [tinggi badan kambing] kalau domba biasanya [berdasar] BB [berat badan domba],” ungkap dia.

Untuk harga kambing di kisaran Rp1,8 juta hingga Rp5 juta, bergantung TB dan jenis kambingnya. Sementara, untuk domba kisaran harganya dipatok berdasarkan berat per kilonya Rp100.000 hingga Rp110.000.

Saat ditanya terkait pelanggan via daringnya, Erik menjelaskan bahwa kebanyakan berasal dari luar Soloraya, seperti Yogyakarta, bahkan Jakarta, dan sebagainya; serta bahkan luar pulau Jawa, seperti Bali.

“Terakhir, beberapa pekan lalu, ada pesanan dari Jakarta satu boks mobil pick up. Karena banyak, jadi gratis ongkir [ongkos kirim] tapi kalau masih belasan ekor tetap bayar ongkirnya. Ini musim kurban kebanyakan [pelanggannya] dari Soloraya,” jelas dia.

Hal yang sama juga dirasakan oleh pedagang hewan kurban asal Tegalharjo, Kecamatan Jebres, Solo, Danis Kustrianto. Berbeda dengan Erik yang belum mau merambah Tiktok, Danis menjual hewan kurbannya melalui Tiktok dan Facebook, dengan nama akun Wiro Danis Shableng.

Kepada Solopos.com, ia mengaku harus bertindak seperti layaknya penjual di Tiktok lainnya yaitu melakukan siaran langsung (live streaming), namun ia melakukan itu pada siang tidak malam hari.

“Beberapa hari lalu, laku 13 ekor kambing kurban dari pelanggan asal Jogjakarta,” ungkap Danis saat berbincang di salah satu lapak hewan kurban di Jl Monginsidi, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (5/6/2024) siang.

Selain itu, juga ada beberapa pelanggan dari Klaten, dan beberapa daerah lainnya di Soloraya. Biasanya, lanjut dia, pelanggan tersebut bertransaksi via daring dan kemudian hewan kurbannya dititipkan ke dia hingga H-1 Hari Raya Iduladha baru kemudian diambil oleh para pelanggan.

“Jadi dengan harga kisaran Rp1,5 juta hingga Rp5 juta tergantung jenis hewannya itu, juga sudah include pakan ternaknya selama penitipan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya