Soloraya
Jumat, 14 Juni 2013 - 16:29 WIB

Lelang Kendaraan Dinas Pemkab Karanganyar Masih Buram

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Pelaksanaan lelang kendaraan dinas milik Pemkab Karanganyar tak jelas. Hingga sekarang, ratusan mobil dan motor mangkrak lantaran lelang kendaraan dinas tak kunjung dilaksanakan oleh instansi terkait.

Sesuai jadwal, semestinya pelaksanaan lelang kendaraan dinas dilakukan maksimal pada April lalu. Kala itu, instansi terkait tengah menunggu surat keputusan (SK) Bupati Karanganyar yang mengatur proses lelang kendaraan dinas. Kondisi tersebut ditambah lowongnya jabatan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Karanganyar hingga sekarang. Pasalnya, Kepala DP2KAD Karanganyar, Tataq Prabawanto mengundurkan diri setelah dilantik menjadi Sekda Kabupaten Sragen pada awal Juni lalu.

Advertisement

Sekda Karanganyar, Samsi mengatakan proses lelang kendaraan dinas bakal dilakukan setelah posisi jabatan Kepala DP2KAD diisi pejabat yang berkompeten. Menurutnya, pelaksanaan lelang kendaraan dinas harus diawasi pejabat terkait.

“Masih menunggu jabatan Kepala DP2KAD diisi pejabat secara definitif sekarang kan masih diisi pelaksana tugas (Plt) yang tak mempunyai kewenangan kebijakan,” ujarnya saat ditemui wartawan, Jumat (14/6/2013).

Pihaknya juga masih mengkaji mengenai nilai nominal kendaraan dinas yang dilelang. Menurutnya, terdapat tiga parameter untuk menentukan nilai nominal kendaraan dinas yakni harga sesuai pasaran, sesuai harga jual objek pajak (NJOP) dan harga satuan barang.

Advertisement

Setelah dikaji secara matang, pihaknya bakal menentukan nilai nominal yang layak untuk setiap kendaraan dinas yang dilelang. Tentunya, lelang kendaraan dinas mutlak dilaksanakan sesuai prosedur.

“Dikaji dahulu harganya setelah sinkron baru dilaksanakan lelang. Yang terpenting harga harus sesuai parameter lelang,” ungkap Samsi.

Berdasarkan data DP2KAD Karanganyar, mobil dinas yang akan dilelang berjumlah 55 unit sementara motor dinas sebanyak 350 unit dari berbagai merk. Kondisi mobil dan motor dinas tersebut rata-rata berusia tua dengan tahun pembuatan pada era 90-an.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif