SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengadakan lelang untuk menggelar Pekan Syawalan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) pasca-Lebaran 2010 ini. Sayangnya, lelang tersebut hanya diikuti satu perusahaan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto mengakui lelang penyelenggaraan Pekan Syawalan di TSTJ tersebut yang hanya diikuti oleh satu perusahaan itu tidaklah optimal. “Memang disayangkan, karena kalau hanya satu perusahaan yang ikut, lelangnya tidak bisa optimal karena tidak ada pembanding,” ujar Budi ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Rabu (18/8).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Namun terkait pelaksanaan lelang tersebut, Budi menyebutkan pihaknya melakukan seleksi lebih ketat pada peserta lelang. Hal itu berdasarkan pengalaman tahun lalu, di mana pemenang lelang Pekan Syawalan tahun sebelumnya tidak menyetor kewajiban uang jaminan sesuai kesepakatan.

“Kami tak ingin kejadian tahun lalu terulang lagi, sehingga kami memperketat seleksinya. Kalau seperti itu ya peserta lelang masuk black list (daftar hitam) saja. Uang jaminan itu juga harus disediakan di muka untuk melihat keseriusan mereka ikut lelang dan tidak lari dari tanggung jawab,” jelasnya.

Pada penyelenggaraan tahun lalu, Budi menyebutkan pemenang lelang juga bermasalah pada pembayaran kekurangan jumlah pendapatan Pekan Syawalan. Kondisi itu menyebabkan kerugian di pihak Pemkot.

Budi menambahkan, dalam penyelenggaraan event budaya tahunan itu pihaknya tak hanya memikirkan pendapatan asli daerah (PAD) yang akan masuk. Tetapi dia juga meminta ada jaminan kesehatan dan keselamatan hewan yang berada di lokasi itu. Disebutkan pula, peserta lelang tidak boleh memiliki utang,tanggungan atau tunggakan yang berkaitan dengan TSTJ pada tahun sebelumnya. Mereka juga harus bisa menunjukkan akta pendirian dan SIUPP miliknya.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya