SOLOPOS.COM - Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji.(Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Kalangan legislator Komisi IV DPRD Solo mempertanyakan penyebab gagalnya lelang proyek revitalisasi Keraton Solo.

Mereka meminta segera diambil tindakan konkret berupa lelang ulang agar bisa diperoleh pemenang lelang. Dengan begitu proyek bisa segera dikerjakan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami tunggu apakah peserta lelang yang tidak memenuhi syarat akan melakukan sanggahan kepada panitia lelang. Saya juga heran, kok sampai terjadi lelang tidak ada yang memenuhi syarat. Itu aneh,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji, Selasa (2/10/2023).

Janjang mengatakan bisa saja peserta lelang melakukan sanggahan kepada panitia lelang karena merasa sudah memenuhi syarat. Tapi, bila ternyata tidak ada yang memenuhi syarat lelang, dia mengakui harus lelang ulang.

“Silakan melakukan sanggahan. Kalau tidak ada sanggahan sama sekali, dan memang tidak ada yang memenuhi syarat, ya harus diulang lagi lelangnya. Karena bila dipaksakan bisa berimplikasi ke masalah hukum,”urai dia.

Janjang meminta kegagalan lelang proyek revitalisasi Keraton Solo menjadi koreksi bersama. Menurut Janjang, jarang terjadi gagal lelang karena semua peserta tidak memenuhi syarat. “Itu yang jadi pertanyaan kami,” kata dia.

Janjang mengakui sudah meminta informasi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Aryo Widyandoko, terkait gagal lelang proyek revitalisasi Keraton Solo. Tapi Aryo mengaku tak paham penyebab hal itu.

“Jadi ya mangga dilelang ulang. Segera dikerjakan. Saya harapkan segera. Apakah itu proyek tahun tunggal atau tahun jamak. Kalau tahun jamak masih bisa diselesaikan. Tapi kalau tahun tunggal waktunya pendek,” ujar dia.

Senada, disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Solo, Ekya Sih Hananto. Menurut dia, jarang sekali lelang proyek gagal karena semua peserta tidak memenuhi syarat. Biasanya kegagalan lelang karena plafon tak cukup.

“Selama yang saya tahu jarang sekali ada batal lelang karena semua tidak memenuhi syarat. Kecuali batar lelang karena plafon tidak cukup, banyak. Yang jadi pertanyaan kami, apa ada syarat tambahan dalam lelang itu,” ujar dia.

Bila memang ada syarat tambahan, Ekya meminta penjelasan terkait hal itu. “Kalau benar ada syarat tambahan, apa itu. Ini perlu diketahui bersama. Karena semua kontraktor sudah paham aturan dan syarat lelang kan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya