Soloraya
Selasa, 21 Februari 2023 - 14:06 WIB

Lengah saat Telepon, Wong Semarang Jatuh ke Jurang Sedalam 40 Meter di Boyolali

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi seorang pria asal Semarang yang jatuh di jurang sedalam 40 meter di Tamansari, Boyolali, Senin (20/2/2023) malam. (Istimewa/BPBD Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang warga Kota Semarang bernama Sri Haryono, 48, jatuh ke jurang sedalam 40 meter di wilayah Dukuh Karangrejo, Desa Keposong, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Senin (20/2/2023) malam.

Ia terperosok ke jurang di dukuh setempat diduga karena kurang hati-hati hingga terperosok saat berbicara di telepon. Kasi Bimbingan dan Pengembangan Pemadam Kebakaran (Damkar) Boyolali, Mochamat Supriyatin, mengungkapkan Damkar Boyolali mendapatkan panggilan untuk melakukan penyelamatan sekitar pukul 20.00 WIB.

Advertisement

Tim Damkar pun datang ke lokasi bersama tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Polsek Musuk, Koramil Musuk, dan sukarelawan. “Identitas korban atas nama Sri Haryono, kelahiran 1974, pekerjaan swasta, alamat di Rejosari, Kota Semarang,” ungkapnya kepada Solopos.com, Selasa (21/2/2023).

Supri mengungkapkan proses evakuasi korban berjalan cukup lama mulai pukul 20.00 WIB dan baru selesai pukul 01.30 WIB karena sulitnya medan penyelamatan. Ia mengungkapkan lelaki asal Semarang itu jatuh ke jurang di Boyolali memiliki kedalaman kurang lebih 40 meter.

Hal itu dikonfirmasi Kasi Kedaruratan Bencana Badan BPBD Boyolali, Rima Kusuma. Ia mengungkapkan sekitar Senin pukul 18.30 WIB, korban bersama tiga orang kawannya yang juga menjadi saksi tiba di rumah salah seorang warga untuk menawarkan barang dagangan berupa produk sabun cair.

Advertisement

“Sekitar pukul 19.20 WIB, korban pamit keluar rumah sambil memegang handphone. Selang 15 menit, salah satu temannya mencari Sri Haryono keluar rumah tapi tidak ketemu. Lalu kawannya itu mengajak teman-teman lainnya untuk mencari korban dengan cara memanggil,” ujar dia.

Sekitar pukul 20.00 WIB, mereka mendengar suara minta tolong dari bawah jurang yang ternyata suara Sri Haryono. Selanjutnya, kawan-kawannya meminta bantuan warga untuk menghubungi Damkar Boyolali.

“Kami bersama Damkar, Koramil Musuk, Polsek Musuk, dan relawan mengevakuasi korban, sekitar pukul 01.30 WIB, korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Pandan Arang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” kata dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif