SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Rina Iriani, naik angkutan kota (angkot), seusai melepas keberangkatan jemaah calon haji (Calhaj), Jumat (21/9/2012). (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)


Bupati Karanganyar, Rina Iriani, naik angkutan kota (angkot), seusai melepas keberangkatan jemaah calon haji (Calhaj), Jumat (21/9/2012). (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Bupati Karanganyar, Rina Iriani, membuktikan konsistensinya dalam program penghematan bahan bakar minyak (BBM). Kendati masa jabatannya tinggal lebih kurang setahun lagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pada, Jumat (21/9/2012), orang nomor satu di Bumi Intanpari itu beraktivitas dengan menggunakan angkutan umum jenis angkutan kota (angkot). Rina mengawali kegiatannya dari Rumah Dinas (Rumdin) menuju Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU).Bersama ajudan dan pimpinan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Rina naik angkot menuju kantor DPU.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat itu dia membayar Rp100.000 kepada kernet angkot. Uang senilai itu tidak hanya untuk biaya perjalanannya bersama pimpinan SKPD. Melainkan juga untuk membayar tarif perjalanan penumpang lain.

Selepas dari kantor DPU, Rina melanjutkan kegiatan, menuju Masjid Agung Karanganyar. Pada pukul 10.00 WIB dia dijadwalkan melepas keberangkatan jemaah calon haji (Calhaj) menuju Asrama Haji di Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Lagi-lagi Rina beserta rombongan menggunakan jasa angkot. Begitu juga saat kembali dari Masjid Agung menuju Rumdin, Rina tetap memilih angkot sebagai media transportasi.

“Sudah rutin setiap hari Senin dan Kamis saya naik angkot, untuk hari Jumat naik sepeda onthel. Tapi hari ini karena saya pakai kebaya dan jarik maka pilih naik angkot,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com ketika menunggu kedatangan angkot di pinggir Jl Lawu.

Menurut dia momen naik angkot digunakannya juga untuk berkomunikasi dengan warga (penumpang). Sementara Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar, Nunung Susanto, yang turut serta dalam rombongan, menjelaskan program naik angkutan umum sudah berjalan beberapa bulan terakhir. Menurut dia program yang merupakan tindak lanjut program hemat enerji itu akan terus dijalankan.

“Ibu juga konsisten membayari penumpang angkot yang kebetulan satu kendaraan,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya