Solopos.com, KARANGANYAR– Perpustakaan daerah Karanganyar membuka ruang terbuka bagi para generasi muda untuk berkreasi sekaligus meningkatkan budaya literasi melalui kegiatan Chit Chat.
Kegiatan Berbagi Cerita Menuai Cita (Chit Chat) bertajuk Night At The Library ini digelar dengan tema sesuai anak-anak zaman now.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Pustakawan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Karanganyar, Priyanto mengatakan event Chit Chat digelar untuk memberikan ruang terbuka bagi anak-anak muda. Event ini bertujuan menumbuhkan minat baca dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi.
Selain itu menjadikan perpustakaan tempat belajar, berkarya, berkumpul, berbagi pengalaman serta untuk berkolaborasi dan berkreasi. “Perpustakaan bukan hanya tempat baca buku, tapi ruang berdiskusi dan tukar pengalaman. Di konsep angkringan yang asyik untuk nongkrong dan ada tempat pentas,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (5/6/2024).
Dia mengatakan kegiatan Chit Chat terbuka untuk umum. Kegiatan ini sengaja digelar malam hari untuk meningkatkan kunjungan ke perpustakaan. Selain itu upaya mengalihkan anak-anak muda yang biasa nongkrong tidak jelas hingga konvoi menggunakan knalpot brong, dengan kegiatan positif. Para generasi milenial ini bisa berbagi cerita, berkumpul dan berkolaborasi dengan berbagai kreasi. Chit Chat mampu menghadirkan warna baru di perpustakaan.
“Jadi perpustakaan bukan hanya sekadar tempat membaca buku, tapi juga tempat nongkrong yang asyik untuk menambah ilmu, teman dan lainnya,” katanya.
Saat ini, dia mengatakan layanan Perpustakaan Daerah Karanganyar buka hingga pukul 19.00 WIB. Setidaknya ada 250 pengunjung perpustakaan setiap harinya. Bahkan banyak pengunjung berdatangan di malam hari, terutama pekerja.
Jika di hari biasa, layanan Perpustakaan dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB tidak berlaku saat gelaran Chit Chat berlangsung. Perpustakaan dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, mengikuti acara tersebut.
Di perpustakaan pengunjung bisa membaca aneka buku koleksi yang ada. Perpustakaan yang dikonsep layaknya kafe ini akan membuat pengunjung betah berlama-lama di sana. Selain bersih dan nyaman, Perpustakaan juga menyediakan jaringan Internet gratis lengkap dengan sembilan unit komputer bagi pengunjung.
“Ada kafe kejujuran di sini. Pengunjung silakan mengambil makanan dan minuman, lalu uangnya dimasukkan ke tempat yang disediakan,” kata dia.
Dia mengatakan konsep perpustakaan yang nyaman dan bersih layaknya kafe kekinian ini diberikan, agar menggugah minat baca masyarakat Karanganyar. Di sini pula, disediakan ruang anak, area playground, ruang menyusui bagi pengunjung.
Khusus pengunjung penyandang disabilitas netra, lanjut dia, perpustakaan memiliki ratusan koleksi buku braille. Kemudian dua unit komputer braille yang bisa digunakan bagi penyandang disabilitas.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
