SOLOPOS.COM - Direktur Yayasan Kakak Shoim Sahriyati (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Yayasan Kepedulian untuk Anak Surakarta atau Kakak bersama sejumlah komunitas yang peduli pada isu budaya dan perdamaian menyelenggarakan Pentas Budaya Semai Damai di Taman Balekambang Solo, Sabtu, (18/12/2021).

Beberapa komunitas yang tampil dalam pentas yang bertujuan menyemai perdamaian di tengah Pandemi Covid-19 itu, di antaranya Peace Generation, Peradah, Anak Bawang, dan Pemuda Penggerak. Pentas Budaya Semai Damai menampilkan tarian, musikalisasi puisi, pencak silat, menyanyi, stand up comedy, dan pentas lainnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sesuai namanya, kegiatan bertujuan memupuk solidaritas dan mendorong kolaborasi lintas agama dan kultural dengan memanfaatkan potensi dan kreativitas anak muda. Harapannya mereka bisa menjadi kekuatan mendorong promosi perdamaian.

Baca Juga: Penumpang Ambil HP Orang di Feeder BST Solo, Begini Penjelasan Operator

Yayasan Kakak berharap kegiatan itu juga meningkatkan ketahanan anak muda Solo terhadap pengaruh dan propaganda pihak yang mempromosikan kebencian dan aksi kekerasan. Di tengah situasi Pandemi Covid-19, masyarakat dilanda banyak kesulitan.

“Krisis kesehatan yang kemudian berdampak pada krisis ekonomi dan krisis-krisis lain. Situasi sulit ini rentan menimbulkan konflik sosial. Tak sedikit para aktor kekerasan berbasis ekstremisme memanfaatkan situasi tersebut guna memperkuat pergerakannya di ranah daring,” kata Program Manager Search for Common Ground (SFCG), Anis Hamim, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Sabtu.

Mereka melakukan propaganda, rekrutmen anggota, hingga penggalangan dana. Hal itu memunculkan potensi terjadinya gangguan keamanan yang bisa merusak integrasi masyarakat.

Baca Juga: Baru Saja Diresmikan, Hetero Space Solo Langsung Punya Puluhan Member

Kolaborasi Lintas Agama

Lebih lanjut Anis menyampaikan solidaritas dan kolaborasi pemuda lintas agama adalah modal sosial yang penting untuk selalu dipromosikan dan diperkuat. Dampak pandemi dirasakan setiap orang, apa pun agamanya. Dengan solidaritas, mereka yang kesulitan akan bisa diringankan. Melalui kolaborasi, upaya pemulihan bisa makin dipercepat.

Direktur Yayasan Kakak Solo, Shoim Sahriyati, menambahkan pemuda memiliki berbagai kreativitas dan inovasi sehingga harus mengambil peran dalam upaya promosi perdamaian. “Dukungan, penguatan dan pemberian ruang untuk pemuda akan mendorong aksi dan gerak bersama sebagai agen perubahan perdamaian untuk melawan Pandemi,” imbuhnya.

Baca Juga: Tegas Lur! Ada Kerumunan, Pemkot Solo Langsung Uji Swab di Tempat

Ketua Peace Generation Solo, Ninin Karlina, menjelaskan sudah saatnya para pemuda merebut narasi dengan mentransformasi perdamaian melalui berbagai platform baik pada dunia nyata maupun maya. Kerja-kerja perdamaian dari para ideolog perdamaian ini lah yang saat ini diperlukan mengingat anak muda yang nantinya mengisi masa depan Indonesia.

“Jika anak mudanya saja mati gaya dalam menyuarakan perdamaian dan bersikap masa bodoh maka peradaban Indonesia di masa depan akan hancur,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya