SOLOPOS.COM - Sunaryo, 41, pria Jatipurno, Wonogiri, yang dilaporkan hilang setelah menggadaikan mobil. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Hilangnya seorang pria asal Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Sunaryo, 47, beberapa waktu lalu cukup menghebohkan publik.

Keberadaannya yang sebulan lebih masih menjadi misteri, membuat keluarga mencari beragam cara untuk dapat bertemu lagi dengan Sunaryo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

29 April 2022 lalu, pihak keluarga di Jatipurno resmi melaporkan hilangnya Sunaryo ke Polres Wonogiri.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pelaporan itu dibuktikan melalui keberadaan surat bernomor B/02/IV/2022/SPKT/Polres Wonogiri/Polda Jawa Tengah, yang menerangkan kronologi hilangnya Sunaryo.

Baca Juga: Begini Kabar Terbaru Pria Jatipurno Wonogiri yang Hilang Misterius

Surat itu sempat tersebar di media sosial. Pelapornya diketahui merupakan adik Sunaryo berinisial HT.

Waktu sebulan lebih telah berlalu. Namun hilangnya Sunaryo yang sudah dilaporkan ke Polres Wonogiri, belum kunjung menemui titik terang.

Alih-alih mendapat kabar keberadaan Sunaryo, keluarga justru mendapat ancaman. Informasi pengancaman keluarga itu mulanya diinformasikan melalui akun Twitter @WargaKeduang.

Baca Juga: Pria Jatipurno Wonogiri Hilang, Posisi Terakhir di Karangpandan?

Akun Twitter @WargaKeduang menyebut, pada Selasa (3/5/2022), HT menerima pesan dari nomor telepon milik Sunaryo.

Isinya, HT dan keluarga Sunaryo lainnya dimintai uang tebusan senilai Rp40 juta. Pesan itu juga disertai ancaman keselamatan hidup Sunaryo dan keluarganya jika tak memenuhi uang tebusan.

Saat dimintai konfirmasi terpisah, Rabu (8/6/2022), HT membenarkan ihwal pesan bernada ancaman yang menimpanya.

Baca Juga: Pria Jatipurno Wonogiri Hilang Setelah Gadaikan Mobil

HT menjelaskan, ancaman tersebut juga berbunyi agar pihak keluarga tak lagi melibatkan kepolisian. Kendati demikian, HT lalu melaporkan isi pesan itu ke Tim Polres Wonogiri.

“Ancaman itu sudah kami informasikan ke Tim Polres. Sudah diproses juga dan katanya masih diselidiki lebih lanjut. Handphone saya diminta beberapa hari setelah itu dan dimode pesawat. Tapi sekarang sudah dikembalikan lagi. Kami trauma dan tidak tenang dengan ancaman itu,” katanya.

Di sisi lain, HT menduga teror itu muncul seusai dirinya mencoba menggali informasi atas hilangnya Sunaryo.

Baca Juga: Industri Rumahan Jatipurno Wonogiri Belum Berkelompok, Dampaknya?

Ia menemui kejanggalan dari proses hilangnya jejak Sunaryo pada Rabu (27/5/2022) malam.

Berikut kronologi awal hilangnya Sunaryo yang menurut HT dirasa janggal.

Mulanya, Sunaryo diketahui telah lama menjalin pertemanan bisnis dengan seorang warga Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, berinisial S.

Baca Juga: Kronologi Pria Jatipurno Wonogiri Hilang Setelah Gadaikan Mobil

Suatu hari, jauh sebelum hilangnya Sunaryo, S menggadaikan mobil miliknya kepada Sunaryo.

Balasannya, S mendapat uang hasil gadai tersebut dari Sunaryo.

Menjelang akhir April 2022, perjanjian gadai itu telah jatuh tempo. Namun S belum kunjung menebus mobilnya yang ia gadaikan ke Sunaryo.

Sebaliknya, Sunaryo diminta membawa mobil gadai tersebut ke pemiliknya, S.

Baca Juga: Pria Jatipurno Wonogiri Hilang Setelah Gadaikan Mobil

HT tak mengetahui pasti alasan kenapa Sunaryo mau membawa mobil gadai itu ke rumah S.

Namun yang jelas, Sunaryo malam itu pergi dari rumah dalam keadaan baik-baik saja.

Tapi ternyata seusai Sunaryo pergi dan harusnya kembali ke rumahnya di Kecamatan Jatipurno, nyatanya tak ada kabarnya hingga kini.

HT lalu ikut mencari keberadaan Sunaryo yang jejaknya hilang, langsung kepada S.

Baca Juga: Alhamdulillah, Warga Jatipurno yang Tersengat Listrik Banjir Bantuan

“Sehabis Sunaryo mengantar mobil ke rumahnya, katanya S sudah mengantar balik Sunaryo. Katanya, Sunaryo diturunkan di Pasar Jatipurno,” jelas HT.

Kendati demikian, HT menduga faktanya tak demikian. Berdasar informasi yang digalinya, S maupun mobil miliknya yang sebelumnya digadaikan ke Sunaryo tak berada di Pasar Jatipurno malam itu.



Di sisi lain, mobil gadai yang sebelumnya dibawa Sunaryo hingga kini sudah berada di tangan S.

Baca Juga: Penasaran dengan Rumah Pangan Terpadu Jatipurno Wonogiri, Ini Hasilnya

Artinya, Sunaryo yang berkomunikasi terakhir dengan S sebelum ia hilang adalah fakta. Mobil milik S yang sebelumnya digadaikan ke Sunaryo pun kini sudah terparkir di rumah S.

HT menginformasikan, S juga sempat diamankan pihak kepolisian.

“Yang bersangkutan sudah diinterogasi dan diamankan. Tapi kemudian dilepaskan, katanya karena bukti-buktinya masih kurang,” imbuhnya.

Baca Juga: Datangi Bengkel, Kapolsek Jatipurno Minta Aksesoris Motor Harus Standar

HT dan keluarga Sunaryo lainnya kini dari hari ke hari masih mencari keberadaan Sunaryo yang hilang tak berbekas.

Tak cukup dari keluarga, namun warga di lingkungan rumah sekitarnya juga ikut bersimpati atas hilangnya Sunaryo.

Camat Jatipurno, Mawan Tri Hananto mengatakan tetangga di sekitar rumah Sunaryo sampai mengadakan pengajian rutinan.



Menurutnya, hal itu bertujuan memberi dukungan moril kepada keluarga Sunaryo. Sementara untuk kasus hilangnya Sunaryo, Camat Jatipurno itu tak bisa berbuat apa-apa selain menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.

Baca Juga: Banjir di Jatipurno Wonogiri, Ada Pengendara Motor Terseret Arus

“Menurut kami rasa ini sudah masuk ranah kriminal karena ada ancaman. Untuk itu kami serahkan proses penanganan sepenuhnya oleh kepolisian. Sekarang ditangani Polres Wonogiri,” ujar Mawan saat dihubungi Solopos.com, Rabu (8/6/2022).

Terpisah, Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan, kasus hilangnya Sunaryo tengah dalam masa penyelidikan.

Dydit sekaligus memohon doa restunya ke masyarakat agar kasus hilangnya Sunaryo segera terungkap. Kendati demikian, ia tak merinci perkembangan penyelidikannya sudah sampai tahap apa.

Baca Juga: Jalan Penghubung Tiga Kecamatan di Jatipurno-Slogohimo-Girimarto Amblas

“Terkait dengan adanya ancaman maupun hal-hal lain, kami sudah jemput bola. Rekan-rekan Satreskrim dan Polsek [Jatipurno] sudah kami perintahkan untuk jemput bola soal apa yang menjadi keluhan di masyarakat,” kata Dydit kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya