SOLOPOS.COM - Pendiri komunitas Bocahe Mas Tuntas sekaligus pendiri Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Tuntas Subagyo (empat dari kanan) mengadakan sosialisasi dan meresmikan basecamp Bocahe Mas Tuntas (BMT) di Foodcourt Joglomas Mayang, Gatak, Sukoharjo, Minggu (13/11/2022) malam. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)
Solopos.com, SUKOHARJO — Komunitas Bocahe Mas Tuntas bergerak di berbagai kegiatan masyarakat, khususnya pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.
Gebrakan kembali dilakukan pendiri organisasi masyarakat (Ormas) Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB) sekaligus Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Tuntas Subagyo, 44. Tuntas Subagyo kembali membuat gebrakan dengan membentuk komunitas Bocahe Mas Tuntas atau BMT yang fokus melakukan pemberdayaan UMKM.
Anggota komunitas Bocahe Mas Tuntas ini diklaim sudah lebih 100.000 orang dari berbagai kalangan dan tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan pulau lain di Indonesia. Mereka sudah mendirikan basecamp masing-masing. Anggota komunitas Bocahe Mas Tuntas mendirikan basecamp di setiap RT dan kelurahan di Indonesia.
“Ruang gerak teman-teman [komunitas Bocahe Mas Tuntas] ini di berbagai kegiatan masyarakat. Kami memang mengarahkan mereka bisa berkreasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di lingkungan. Kegiatannya harus positif,” urai Tuntas Subagyo saat diwawancara Solopos.com di rumahnya, Selasa (15/11/2022).
“Ruang gerak teman-teman [komunitas Bocahe Mas Tuntas] ini di berbagai kegiatan masyarakat. Kami memang mengarahkan mereka bisa berkreasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di lingkungan. Kegiatannya harus positif,” urai Tuntas Subagyo saat diwawancara Solopos.com di rumahnya, Selasa (15/11/2022).
Komunitas Bocahe Mas Tuntas didorong melakukan kegiatan atau kreativitas dalam hal pemberdayaan UMKM. Sejauh ini, katanya, sudah ada beberapa basecamp yang mendirikan UMKM.
Baca Juga : Komunitas Bocahe Mas Tuntas Kartasura Sukoharjo Bagi-Bagi Sarapan Gratis
Contoh lain komunitas Bocahe Mas Tuntas Kartasura, Sukoharjo mengadakan bakti sosial berbagi sarapan gratis bagi masyarakat di Gumpang, Kartasura, Minggu (30/10/2022). Warga sekitar lokasi hingga orang-orang lewat menyantap nasi dan aneka lauk pauk yang disediakan gratis oleh pelaku UMKM dari komunitas tersebut.
Komunitas Bocahe Mas Tuntas telah berdiri dua tahun dan ada tujuh cabang dengan bidang usaha masing-masing, misalnya UMKM angkringan. Mereka menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dari menyisihkan sebagian dana usaha angkringan.
Komunitas Bocahe Mas Tuntas Kartasura, Sukoharjo rutin menyelenggarakan acara bakti sosial satu bulan sekali. Selain memberikan sarapan gratis melibatkan pelaku UMKM, komunitas juga membagikan paket sembako ke masyarakat dan mengadakan Jumat Berkah.
Baca Juga : Rumah di Purbayan Sukoharjo, Tuntas Subagyo Gali Potensi Daerah Lewat Olahraga
Disinggung jumlah pasti basecamp komunitas Bocahe Mas Tuntas saat ini, Tuntas Subagyo meyakini sudah mencapai ribuan. Basecamp komunitas Bocahe Mas Tuntas yang fokus pemberdayaan UMKM ini tersebar di Jawa Tengah (Jateng), Jogja, Jawa Timur (Jatim), Sumatra Barat (Sumbar), Lampung, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan Barat (Kalbar).
Tuntas mengatakan pembentukan komunitas Bocahe Mas Tuntas selain untuk pemberdayaan UMKM juga memberikan pembelajaran demokrasi kepada seluruh rakyat Indonesia.
Pada akhir 2022, Tuntas Subagyo menargetkan Bocahe Mas Tuntas sudah bisa menghitamkan Indonesia. Maksud dia, anggota komunitas Bocahe Mas Tuntas sudah tersebar merata di seluruh wilayah Tanah Air.
“Target saya pada akhir 2022 seluruh wilayah Indonesia sudah menghitam [karena] basecamp komunitas Bocahe Mas Tuntas. Menghitam yang saya maksud karena warna hitam yang dipakai teman-teman komunitas Bocahe Mas Tuntas,” ujarnya.
Tuntas Subagyo yang juga merupakan Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris dan pendiri PKR mengatakan ingin memberikan kontribusi sesuai kebutuhan komunitas.
Baca Juga : Bocahe Mas Tuntas Dirikan Basecamp di Mayang, Baki, Sukoharjo
Selain mengadakan kegiatan yang dapat meringankan beban masyarakat, Tuntas Subagyo berharap ada nuansa demokrasi berbeda yang tumbuh di dalam komunitas.
“Kontibusi kami apa yang bisa dimaksimalkan, apa yang bisa kami bantu akan kami bantu dalam kegiatan positif dan dapat memberikan energi,” tuturnya saat ditemui Solopos.com, Minggu (30/10/2022).