SOLOPOS.COM - Truk bermuatan brambut terguling di samping SDN 1 Celep, tepatnya di Jalan Tanjung-Brambang, Dukuh Miri, Desa Celep, Kedawung, Sragen, Selasa (9/5/2023). (Istimewa/Suyadi Kurniawan)

Solopos.com, SRAGEN — Sebuah truk bermuatan sekam atau brambut terguling di Jalan Tanjung-Brambang, tepatnya di samping SDN 1 Celep, Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen, Selasa (9/5/2023).

Truk tersebut terguling lantaran jalannya rusak dan muatannya terlalu berlebihan atau overload. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen langsung bertindak dengan menguruk jalan tersebut

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bayan Celep, Kedawung, Sragen, Suwondo, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (10/5/2023), mengungkapkan truk yang terguling itu bermuatan brambut. Dia mengatakan muatannya terlalu overload sehingga menyangkut kabel dan kondisi jalannya rusak sehingga terguling. Dia mengatakan truk-truk bermuatan overload itu mestinya ditindak tegas.

“Truk yang terguling itu mengenai bangunan bekas bengkel las yang dulu digunakan pejaga SD. Lokasinya itu tepatnya di Jalan Tanjung-Brambang, tepatnya Dukuh Miri, Desa Celep. Jalan dari simpang tiga Tanjung sampai ke Brambang itu memang rusak parah,” ujarnya.

Warga Celep, Suyadi Kurniawan, menyampaikan kejadian truk terguling itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Dia mengatakan sepertinya dari DPU Sragen juga mengecek langsung ke lokasi kejadian. Dia mengatakan faktor penyebabnya, salah satunya jalan rusak karena truk mencari jalan yang bisa dilewati sehingga terguling.

“Jalan ini merupakan jalan urat nadi perekonomian. Mestinya perbaikan jalan ini masuk skala prioritas agar rakyat lancar beraktivitas. Selain itu mestinya ada istilah margatama, yakni pegawai yang tugasnya menyisir jalan rusak dan langsung ditambal. Truk terguling itu mengenai bangunan rumah penjaga SD,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPU Sragen Raden Suparwoto menyampaikan setahun lalu kondisi jalan itu masih bagus. Sejak adanya galian C di sekitar lokasi, kata dia, jalan menjadi rusak.

Woto, sapaannya, menyatakan truk bermuatan galian C itulah yang membuat jalan rusak.

“Kalau jalannya beton tidak apa-apa tetapi di jalan yang beraspal menjadi remuk. Kami sudah koordinasi dengan pihak galian C untuk ikut bertanggung jawab, setidaknya ikut menguruk jalan yang rusak itu. Kalau pihak galian C tidak bergerak ya nanti DPU sendiri yang secepatnya menindaklanjuti,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya