Soloraya
Jumat, 26 Mei 2023 - 21:07 WIB

Libatkan Sajam, Begini Kronologi Penyerangan Rombongan Pelajar SMK di Boyolali

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menanyai para pelajar SMK yang menjadi korban penyerangan oleh pelajar yang diduga dari SMK GT di Mapolres Boyolali, Jumat (26/5/2023). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Peristiwa penyerangan terhadap rombongan pelajar dari tiga SMK oleh sekelompok siswa yang diduga dari SMK GT Boyolali di Jalan Boyolali-Solo tepatnya barat gedung Polres Boyolali, Jumat (26/5/2023) sore, disebut melibatkan senjata tajam (sajam).

Akibat penyerangan itu, seorang pelajar mengalami luka sayatan sepanjang 3 sentimeter (cm) di punggung. Pelajar Kejadian itu mengakibatkan satu orang pelajar terluka.

Advertisement

“Korban luka dalam kejadian tersebut MTK, laki-laki, 16 tahun, kelas XI SMK Karya Nugraha, alamat di Karangasem, Keposong, Tamansari, Boyolali. Mengalami luka sayat 3 cm di punggung,” kata Kasi Humas Polres Boyolali, Kompol Dalmadi, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam keterangan pers tertulis, Jumat sore.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Solopos.com, kronologi peristiwa penyerangan yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB bermula saat rombongan pelajar dari tiga SMK swasta di Boyolali dalam perjalanan pulang dari acara ngopi-ngopi di Solo.

Advertisement

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Solopos.com, kronologi peristiwa penyerangan yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB bermula saat rombongan pelajar dari tiga SMK swasta di Boyolali dalam perjalanan pulang dari acara ngopi-ngopi di Solo.

Mereka pulang menumpang truk. Sesampainya di Jalan Boyolali-Solo barat Mapolres Boyolali, mereka diikuti oleh rombongan pelajar yang diduga dari SMK GT naik sepeda motor. Diperkirakan ada 20-an sepeda motor yang ditumpangi para pelajar tersebut.

Di antara para siswa dari kelompok yang mengendarai sepeda motor itu ada yang membawa senjata tajam sejenis celurit. Karena dibuntuti, truk yang membawa rombongan pelajar dari tiga SMK itu kemudian berhenti.

Advertisement

Guru Sekolah Dipanggil

Anggota Polsek Mojosongo yang datang ke lokasi penyerangan pelajar SMK itu lalu membawa korban luka ke RS Indriati Boyolali untuk mendapatkan perawatan dan jahitan. Seluruh pelajar yang terlibat dalam kejadian itu langsung diamankan ke Mapolres Boyolali untuk didata.

Polisi selanjutnya memanggil guru masing-masing sekolah untuk membawa para siswa pulang ke rumah masing-masing. Dalmadi menjelaskan kelompok pelajar yang berada di truk dan diserang siswa sekolah lain itu terdiri atas siswa SMKN An-Nur Ampel, Boyolali, sebanyak 11 orang.

Kemudian siswa SMK Muhammadiyah 04 Boyolali ada empat orang, dan siswa SMK Karya Nugraha sebanyak sembilan orang. Sedangkan kelompok penyerang diduga dari SMK GT Boyolali ada puluhan orang yang mengendarai kurang lebih 20 sepeda motor.

Advertisement

Kejadian penyerangan pelajar SMK di Boyolali itu masih dalam penyelidikan polisi. Belum diketahui apa pemicu terjadinya penyerangan terhadap para pelajar SMK di Boyolali itu. Begitu juga dengan motif kelompok pelajar yang diduga dari SMK GT itu menyerang pelajar lain.

Berdasarkan catatan Solopos.com, peristiwa ini terjadi tak lama setelah peristiwa dugaan perkelahian atau tawuran yang melibatkan sejumlah remaja di sekitar perempatan Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali, Rabu (17/5/2023).

Peristiwa yang terekam kamera CCTV sempat viral dan Polres Boyolali sudah menyelidiki dengan menanyai warga sekitar lokasi. Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, saat itu mengatakan peristiwa tersebut melibatkan sejumlah pemuda yang datang dengan menumpang truk.

Advertisement

Namun dari keterangan yang diperoleh polisi dari warga sekitar, para remaja yang terlibat tawuran di Randusari, Teras, Boyolali, tersebut bukan berasal dari daerah setempat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif